Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Pertanian akan membidik daerah-daerah yang bukan merupakan sentra lahan produktif pertanian di Tanah Air untuk dikembangkan menjadi pusat pengembangan tanaman hortikultura.

"Hal itu guna mengantisipasi terancamnya swasembada pangan," kata Menteri Pertanian Suswono usai membuka Pekan Flori Flora Nasional (PF2N)/Sanur Village Festival (SVF) di Denpasar, Sabtu malam.

Dia mengatakan, upaya antisipasi dengan pengembangan tanaman hortikultura di kawasan nonsentra lahan produktif pertanian itu guna mengatasi persoalan apabila para petani di Tanah Air beralih mengembangkan flori flora.

Jika hal tersebut terjadi, tambah Suswono, tentu lahan pertanian di negeri ini akan semakin berkurang dan produksi pangan terancam berkurang.

"Bahkan kami juga sedang mengembangkan pola pertanian memanfaatkan lahan sempit yang cocok di wilayah perkotaan, melalui sistem vertikultur," ujarnya.(**)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011