Tim Balap Sepeda Belanda, Global Cycling Holland menyatakan siap untuk menang dalam Tour de Siak (TDSi) ke-7 yang akan dilaksanakan 19-22 September 2019.
"Kita memulai balapan ini untuk menang. Setelah tiga empat hari kami akan menjadi yang terkuat dan mendapatkan hasil yang bagus," kata manajer timnya, Albert Bosscha ditemui di Siak, Rabu.
Dia mengatakan timnya terdiri dari lima pebalap dan salah satunya pernah ikut TDSi. Diapun juga sudah melihat rute yang lintasannya datar dan balapan akan berlangsung ketat.
Terkait kondisi Siak yang kini sedang kabut asap, dia mengaku memang sulit. Tapi bagaimanapun, katanya, tim tetap harus siap dan bersaing pada balapan yang akan padat.
"Kondisinya memang sedikit sulit, dan sulit juga bagi semua tim dengan asap dan panas di sini. Tapi ini kesempatan bagus bagi kami dan kita siap. Kita lihat apa yang terjadi nanti," ungkapnya.
Baca juga: Juara nasional tak ketinggalan momen di Tour d'Indonesia 2019
Baca juga: Pebalap sepada Italia Pozzovivo cedera parah
Ofisial tim lainnya, Bianka Zarco menambahkan tim yang dibawanya sudah berpartisipasi di semua tipe balap yang ada di kalender United Cycling International (UCI). Baik di Amerika, Afrika, Eropa dan Asia dan secara umum memiliki hasil yang bagus.
"Baru-baru ini di Kamerun dan Republik Dominika. Kita harap di sini juga bagus, kita hanya ingin menang. Kita datang untuk menang, tentu harus optimistis. Kami harus berpikir kami akan menang, kita akan lihat situasinya nanti," ujarnya.
Meski begitu, dia mengakui timnya memang belum pernah bertanding dalam kondisi asap seperti ini. Tapi ini akan menjadi tantangan baru meski juga ada kekhawatiran terhadap kesehatan.
"Di mana ada yang baru di situ ada tantangan. Kita khawatir dengan kesehatan, tapi kita harus jalani itu. Nanti bisa dengan minum air lebih banyak," tambahnya.
Tour de Siak 2019 akan diikuti 11 tim yang berasal dari sejumlah negara. Dari dalam negeri sendiri ada tiga tim, sedangkan dari luar negeri antara lain dari Iran, Jepang, Australia, Filipina, Singapura, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kita memulai balapan ini untuk menang. Setelah tiga empat hari kami akan menjadi yang terkuat dan mendapatkan hasil yang bagus," kata manajer timnya, Albert Bosscha ditemui di Siak, Rabu.
Dia mengatakan timnya terdiri dari lima pebalap dan salah satunya pernah ikut TDSi. Diapun juga sudah melihat rute yang lintasannya datar dan balapan akan berlangsung ketat.
Terkait kondisi Siak yang kini sedang kabut asap, dia mengaku memang sulit. Tapi bagaimanapun, katanya, tim tetap harus siap dan bersaing pada balapan yang akan padat.
"Kondisinya memang sedikit sulit, dan sulit juga bagi semua tim dengan asap dan panas di sini. Tapi ini kesempatan bagus bagi kami dan kita siap. Kita lihat apa yang terjadi nanti," ungkapnya.
Baca juga: Juara nasional tak ketinggalan momen di Tour d'Indonesia 2019
Baca juga: Pebalap sepada Italia Pozzovivo cedera parah
Ofisial tim lainnya, Bianka Zarco menambahkan tim yang dibawanya sudah berpartisipasi di semua tipe balap yang ada di kalender United Cycling International (UCI). Baik di Amerika, Afrika, Eropa dan Asia dan secara umum memiliki hasil yang bagus.
"Baru-baru ini di Kamerun dan Republik Dominika. Kita harap di sini juga bagus, kita hanya ingin menang. Kita datang untuk menang, tentu harus optimistis. Kami harus berpikir kami akan menang, kita akan lihat situasinya nanti," ujarnya.
Meski begitu, dia mengakui timnya memang belum pernah bertanding dalam kondisi asap seperti ini. Tapi ini akan menjadi tantangan baru meski juga ada kekhawatiran terhadap kesehatan.
"Di mana ada yang baru di situ ada tantangan. Kita khawatir dengan kesehatan, tapi kita harus jalani itu. Nanti bisa dengan minum air lebih banyak," tambahnya.
Tour de Siak 2019 akan diikuti 11 tim yang berasal dari sejumlah negara. Dari dalam negeri sendiri ada tiga tim, sedangkan dari luar negeri antara lain dari Iran, Jepang, Australia, Filipina, Singapura, dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019