Penyanyi Muhammad Tulus tersenyum lebar di kawasan Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Minggu, ketika mendengar antusiasme penonton Soundrenaline 2019 yang tanpa henti menyanyikan lirik lagunya sejak awal kemunculannya di panggung.
Setelah menyapa penonton yang memenuhi panggung Celebration Stage di bagian bawah festival lewat "Jangan Cintai Aku Apa Adanya", Tulus mengungkapkan alasannya merasa sumringah.
"Saya jarang banget nyanyi jam segini," kata Tulus yang mendapat jadwal manggung pukul 16.00 WITA, sebagai salah satu penampilan pembuka hari kedua Soundrenaline 2019.
"Tapi saya senang karena menyanyi di bawah matahari membuat saya bisa lihat wajah teman-teman semua," tutur dia.
"Biasanya saya menyanyi malam-malam... Hari ini saya merasa dekat sekali dengan teman-teman," lanjut Tulus yang sontak disambut teriakan meriah dari para penonton.
Baca juga: Suguhan kesenian khas Bali ramaikan "Soundrenaline 2019"
Penyanyi yang selalu mengenakan busana hitam itu pun melengkapi penampilannya dengan kacamata hitam, pelindung dari terik matahari Bali yang menyengat.
"Saya akan membawakan banyak lagu, mudah-mudahan ini pemanasan buat malam yang bahagia," katanya.
Sekitar 45 menit, Tulus membawakan lagu-lagunya yang populer dan seluruhnya sudah dihafal para pengunjung festival. Mulai dari "Ruang Sendiri", "Tukar Jiwa", "Monokrom" dan "Cahaya".
Sesekali dia mengungkapkan sedikit cerita di balik lagu yang akan dibawakan. Sebelum menyanyikan "Labirin", Tulus bercerita bahwa lagu tersebut mudah saat dinyanyikan di studio, tapi ternyata sulit saat dibawakan secara langsung.
"Kali ini teman-teman harus nyanyi lebih keras lagi ya," kata Tulus saat meminta para penontonnya untuk turut bernyanyi.
Tulus juga menceritakan perasaannya tentang lagu "Adu Rayu" yang melibatkan dua musisi terkemuka, Yovie Widianto dan Glenn Fredly.
"Saya merasa seperti mimpi karena saya mendengarkan lagu mas Yovie sejak kecil dan enggak pernah kebayang saat dewasa bisa berkolaborasi dengan orang luar biasa," ujarnya.
Baca juga: Genre gado-gado di pentas Maliq & D'Essentials
Meskipun Glenn Fredly juga ada dalam daftar penampil Soundrenaline pada Minggu, teman duet Tulus itu tidak muncul di panggung.
Alih-alih Glenn, Tulus lagi-lagi meminta penonton menggantikan posisi Glenn di lagu itu, yang mendapat respons penuh suka cita.
"Seribu Tahun Lamanya", "Teman Hidup" dan "Sewindu" menjadi tiga lagu terakhir dari pertunjukan Tulus dalam Soundrenaline.
Penampilan pria kelahiran Bukittinggi itu mengantarkan penonton menuju malam yang bertaburan lebih banyak bintang tamu, termasuk Barasuara, Primal Scream, Navicula, Burgerkill, hingga Ardhito Pramono x Mocca.
Baca juga: Soundrenaline tampilkan kolaborasi lintas genre-generasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Setelah menyapa penonton yang memenuhi panggung Celebration Stage di bagian bawah festival lewat "Jangan Cintai Aku Apa Adanya", Tulus mengungkapkan alasannya merasa sumringah.
"Saya jarang banget nyanyi jam segini," kata Tulus yang mendapat jadwal manggung pukul 16.00 WITA, sebagai salah satu penampilan pembuka hari kedua Soundrenaline 2019.
"Tapi saya senang karena menyanyi di bawah matahari membuat saya bisa lihat wajah teman-teman semua," tutur dia.
"Biasanya saya menyanyi malam-malam... Hari ini saya merasa dekat sekali dengan teman-teman," lanjut Tulus yang sontak disambut teriakan meriah dari para penonton.
Baca juga: Suguhan kesenian khas Bali ramaikan "Soundrenaline 2019"
Penyanyi yang selalu mengenakan busana hitam itu pun melengkapi penampilannya dengan kacamata hitam, pelindung dari terik matahari Bali yang menyengat.
"Saya akan membawakan banyak lagu, mudah-mudahan ini pemanasan buat malam yang bahagia," katanya.
Sekitar 45 menit, Tulus membawakan lagu-lagunya yang populer dan seluruhnya sudah dihafal para pengunjung festival. Mulai dari "Ruang Sendiri", "Tukar Jiwa", "Monokrom" dan "Cahaya".
Sesekali dia mengungkapkan sedikit cerita di balik lagu yang akan dibawakan. Sebelum menyanyikan "Labirin", Tulus bercerita bahwa lagu tersebut mudah saat dinyanyikan di studio, tapi ternyata sulit saat dibawakan secara langsung.
"Kali ini teman-teman harus nyanyi lebih keras lagi ya," kata Tulus saat meminta para penontonnya untuk turut bernyanyi.
Tulus juga menceritakan perasaannya tentang lagu "Adu Rayu" yang melibatkan dua musisi terkemuka, Yovie Widianto dan Glenn Fredly.
"Saya merasa seperti mimpi karena saya mendengarkan lagu mas Yovie sejak kecil dan enggak pernah kebayang saat dewasa bisa berkolaborasi dengan orang luar biasa," ujarnya.
Baca juga: Genre gado-gado di pentas Maliq & D'Essentials
Meskipun Glenn Fredly juga ada dalam daftar penampil Soundrenaline pada Minggu, teman duet Tulus itu tidak muncul di panggung.
Alih-alih Glenn, Tulus lagi-lagi meminta penonton menggantikan posisi Glenn di lagu itu, yang mendapat respons penuh suka cita.
"Seribu Tahun Lamanya", "Teman Hidup" dan "Sewindu" menjadi tiga lagu terakhir dari pertunjukan Tulus dalam Soundrenaline.
Penampilan pria kelahiran Bukittinggi itu mengantarkan penonton menuju malam yang bertaburan lebih banyak bintang tamu, termasuk Barasuara, Primal Scream, Navicula, Burgerkill, hingga Ardhito Pramono x Mocca.
Baca juga: Soundrenaline tampilkan kolaborasi lintas genre-generasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019