Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian RI, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan melalui "Making Indonesia 4.0" Indonesia sedang merevitalisasi sektor industri manufaktur yang sejak lama memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik broto (PDB).
"Inovasi memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan industri guna mewujudkan visi dan misi Indonesia 4.0," kata Achmad Sigit pada acara "Shell Technologi Forum" di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Ia menambahkan kegiatan tersebut dapat membantu meningkatkan wawasan pelaku industri, serta mendorong pengembangan potensi sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
"Saya sependapat dengan panitia kegiatan untuk mengangkat topik seputar industri sebagai solusi dalam mengatasi tantangan energi global dari operasional dan pemeliharaan," ujarnya.
Baca juga: DPR: Industri 4.0 persiapkan hadapi persaingan global
Teknologi yang ditawarkan oleh Shell mengedepankan efisiensi energi untuk memperpanjang usia mesin. Pelumas hanya berkontribusi sebesar satu hingga dua persen dari biaya pemeliharaan, namun dengan mengoptimalkan penggunaan pelumas yang tepat di seluruh kegiatan operasional, pelaku bisnis bisa menghemat hingga 30 persen dari seluruh biaya operasional, kata GM Shell Global Commercial Technology China and Pasific, Cameron Watson.
Cameron lebih lanjut mengatakan perusahaan ini sebagai salah satu pemasok produk pelumas nomor satu di dunia dengan konsumen lebih dari 100 negara di dunia.
Sementara itu Direktur Pelumas PT Shell Indonesia mengatakan pihaknya percaya bahwa untuk menghasilkan solusi komprehensif pada era perubahan ini diperlukan kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu pihaknya menghadirkan kegiatan ini yang merupakan bagian dari "Shell Expert Connect".
"Hal ini tak lepas dari komitmen kami untuk terus berkontribusi bagi perkembangan industri dan pembangunan di Indonesia melalui kampanye 'Shell untuk Indonesia'," ujarnya.
Baca juga: Presiden inginkan industri mobil listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Inovasi memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan industri guna mewujudkan visi dan misi Indonesia 4.0," kata Achmad Sigit pada acara "Shell Technologi Forum" di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Ia menambahkan kegiatan tersebut dapat membantu meningkatkan wawasan pelaku industri, serta mendorong pengembangan potensi sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
"Saya sependapat dengan panitia kegiatan untuk mengangkat topik seputar industri sebagai solusi dalam mengatasi tantangan energi global dari operasional dan pemeliharaan," ujarnya.
Baca juga: DPR: Industri 4.0 persiapkan hadapi persaingan global
Teknologi yang ditawarkan oleh Shell mengedepankan efisiensi energi untuk memperpanjang usia mesin. Pelumas hanya berkontribusi sebesar satu hingga dua persen dari biaya pemeliharaan, namun dengan mengoptimalkan penggunaan pelumas yang tepat di seluruh kegiatan operasional, pelaku bisnis bisa menghemat hingga 30 persen dari seluruh biaya operasional, kata GM Shell Global Commercial Technology China and Pasific, Cameron Watson.
Cameron lebih lanjut mengatakan perusahaan ini sebagai salah satu pemasok produk pelumas nomor satu di dunia dengan konsumen lebih dari 100 negara di dunia.
Sementara itu Direktur Pelumas PT Shell Indonesia mengatakan pihaknya percaya bahwa untuk menghasilkan solusi komprehensif pada era perubahan ini diperlukan kolaborasi dan inovasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu pihaknya menghadirkan kegiatan ini yang merupakan bagian dari "Shell Expert Connect".
"Hal ini tak lepas dari komitmen kami untuk terus berkontribusi bagi perkembangan industri dan pembangunan di Indonesia melalui kampanye 'Shell untuk Indonesia'," ujarnya.
Baca juga: Presiden inginkan industri mobil listrik
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019