Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Hari Budianto menyebutkan populasi sepeda motor di Indonesia terus mengalami peningkatan, dan berdampak terhadap angka kecelakaan meningkat, sehingga perlu dilakukan sosialisasi keselamatan berlalulintas  untuk menurunkan angka kecelakaan.

"Tantangan ke depan untuk menurunkan angka kecelakaan sepeda motor harus terus diupayakan. Sehingga dalam hal ini, industri sepeda motor memiliki tanggung jawab melakukan pendekatan untuk menurunkan angka kecelakaan tersebut," kata Hari Budianto disela pertemuan "Federation of Asian Motorcycle Industries (FAMI)" di Kuta, Bali, Senin.

Ia mengatakan dengan semakin banyaknya jumlah sepeda motor di Indonesia yang paling penting adalah bagaimana untuk bisa menurunkan angka kecelakaan. Bersama dengan semua asosiasi industri sepeda motor, berbagai cara akan dilakukan untuk bisa menurunkan angka kecelakaan dan angka fatalitas.

"Kalau bisa, angka kecelakaannya diturunkan, fatalitasnya juga jangan sampai terjadi korban cacat tetap dan menimbulkan kematian," kata Budianto didampingi Victor Assani kepala Bidang road safety dan motor sport AISI.

Budianto mengatakan sebagai bagian dari industri sepeda motor, mempunyai tanggung jawab untuk menurunkan angka kecelakaan tersebut. Tentunya harus dilakukan bersama dengan pemangku kepentingan terkait. "Bagaimana membantu memberikan pencerahan dimulai dari safety, sehingga bisa menurunkan angka kecelakaan," ucapnya.

Dari pertemuan tersebut, yang menarik adalah, bagaimana penanganan terhadap pengurangan angka kecelakaan yang selama ini dilakukan, lebih banyak pada penanganan secara teknikal. Namun ternyata fakta yang ada, angka kecelakaan, sebagian besar didominasi oleh behavior atau tingkah laku pengendara di jalanana.

"Terkait behavior, ini memang benar. Meski selama ini banyak kendaraan sudah dilengkapi safety yang tinggi, bahkan dengan infrastruktur penunjang yang sudah bagus, namun orang dibalik itulah yang dijadikan fokus, untuk lebih tertib berkendara," katanya.

Pertemuan ini diikuti 50 peserta perwakilan dari masing-masing anggota FAMI dari tujuh negara, yakni Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina dan Vietnam.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019