Singaraja (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat untuk melestarikan dan membangun lingkungan sebagai salah satu upaya menjaga tetap kokohnya budaya provinsi itu.
"Bakti kepada Tuhan memang tidak boleh surut, namun kehidupan manusia akan menjadi lebih seimbang jika dibarengi upaya membangun lingkungan," katanya di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis (10/11) malam.
Sebelumnya Gubernur "mendem dasar" atau menanam benda yang disucikan sebagai pertanda dimulainya pemugaran Pura Desa Adat Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Acara tersebut sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Yayasan Tri Jagra Wiyata Mandala sebagai sebuah yayasan pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan yang didirikan masyarakat Bondalem.
"Jika pembangunan rohani dan lingkungan dapat diseimbangkan, maka akan tercipta pikiran yang baik, rasa sabar, dan tabah dalam menjaga kehidupan serta budaya Bali. Terlebih di era globalisasi saat ini, godaan hidup tidak hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga pengaruh luar negeri juga sangat berdampak," ucapnya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Bakti kepada Tuhan memang tidak boleh surut, namun kehidupan manusia akan menjadi lebih seimbang jika dibarengi upaya membangun lingkungan," katanya di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis (10/11) malam.
Sebelumnya Gubernur "mendem dasar" atau menanam benda yang disucikan sebagai pertanda dimulainya pemugaran Pura Desa Adat Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Acara tersebut sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Yayasan Tri Jagra Wiyata Mandala sebagai sebuah yayasan pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan yang didirikan masyarakat Bondalem.
"Jika pembangunan rohani dan lingkungan dapat diseimbangkan, maka akan tercipta pikiran yang baik, rasa sabar, dan tabah dalam menjaga kehidupan serta budaya Bali. Terlebih di era globalisasi saat ini, godaan hidup tidak hanya datang dari dalam negeri, melainkan juga pengaruh luar negeri juga sangat berdampak," ucapnya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011