PT HM Sampoerna Tbk mendukung visi pemerintah dalam mendukung inovasi industri kreatif 4.0 untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa melalui pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM), sains, dan teknologi.

"Selama 106 tahun hadir di Indonesia, Sampoerna senantiasa berperan aktif mendorong kemandirian dan daya saing bangsa melalui pengembangan program yang berbasis inovasi dan teknologi," ujar Manager Regulatory Affairs Reduced Risk Products Sampoerna, Tias Gatra Annisaa, di Denpasar, Bali, Senin

Ia mengatakan, perusahaan telah lebih dari 10 tahun menjalankan program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC) untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Melalui momentum Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 kali ini, Sampoerna diharapkan dapat meningkatkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk industri, untuk mewujudkan peran nyata penerapan teknologi dan inovasi yang akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sejak tahun 2007, program SETC telah menerima sekitar 96.000 pengunjung dan melatih sekitar 46.000 pebisnis di 79 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dan membantu 3.000 UKM.

Sampoerna juga telah mengimplementasikan 90 proyek penelitian terapan yang telah di uji di bidang pertanian terintegrasi.

Sementara dalam program SRC, Sampoerna berupaya mengembangkan ketahanan dan daya saing pada lebih dari 110.000 pedagang tradisional di seluruh Indonesia.

Perusahaan juga terus meningkatkan kualitas program di tengah tantangan era industri 4.0. Salah satunya melalui peluncuran aplikasi mobile “Ayo SRC” sebagai terobosan inovatif dalam memperkuat ekosistem komersial perusahaan dan mengintegrasikan para anggota menggunakan teknologi digital.

"Aplikasi ini menghubungkan seluruh anggota SRC dengan mitra penyalur, seperti pedagang grosir dan konsumen," katanya.

Dengan berbagai program dan pengembangan bisnis berbasis sains dan teknologi yang sudah dijalankan selama ini, Tias optimistis Sampoerna dapat berpartisipasi dalam mewujudkan visi pemerintah.

Pihaknya juga siap berjalan bersama pemerintah, terutama Kemenristekdikti yang dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada Mei lalu dan dengan Pemerintah Provinsi Bali yang sangat terbuka dengan hadirnya produk-produk inovasi.

"Hal ini demi mendorong perekonomian Indonesia yang mampu berdaya saing dengan didukung kualitas SDM, inovasi, dan teknologi yang unggul, terutama dari kalangan UKM,” katanya.



Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019