Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali membuka pasar tani untuk memotong mata rantai pemasaran produksi pertanian, dengan harapan nilai jual hasil tani lebih tinggi.

“Pasar tani di kawasan CFD ini memudahkan konsumen untuk berbelanja. Setelah melakukan kegiatan olah raga, masyarakat bisa memilih kebutuhan sehari-hari, ataupun beberapa produk pertanian untuk mempercantik halaman rumah," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, saat meninjau pasar tersebut usai melakukan CFD di Lapangan Puputan, Minggu (25/8) yang siaran persnya diterima Senin.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Ida Bagus Juanida mengatakan, Pasar Tani mulai digelar Minggu, dan akan diadakan setiap minggunya.

Menurut dia, Pasar Tani ini diikuti pelaku usaha dan kelompok usaha UKM yang dipusatkan di depan Pendopo Puri Agung Klungkung, dengan tujuan untuk memotong mata rantai pemasaran produksi hasil pertanian, sehingga nilai produk pertanian yang dihasilkan petani menjadi lebih tinggi.

"Kami berharap lewat pasar tani ini, para petani dan konsumen bisa sama-sama mendapatkan keuntungan. Petani bisa menjual dengan harga yang baik, sedangkan konsumen mendapatkan harga yang lebih murah," katanya.

Kelompok UKM yang berjualan di pasar tani ini terdiri dari berbagai kelompok diantaranya KUD, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Gapoktan, dan kelompok lainnya yang menjadi bagian dari UKM hasil pelatihan di Dinas Pertanian, Perdagangan, Koperasi, dan Ketahanan Pangan Pemkab Klungkung.  

Berbagai produk produk tani asli hasil petani dengan kualitas baik seperti sayuran segar, buah-buahan dan beras serta berbagai hasil pertanian lainnya maupun usaha UMKM bisa dibeli dengan harga ekonomis.***1***

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019