Menteri Perdagangan, Industri dan Pemasaran Zanzibar-Tanzania, Amina Salum Ali, beserta beberapa pejabat Kementerian Zanzibar mengunjungi Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, untuk meninjau penerapan pembangunan di sektor pertanian dan pariwisata.
Informasi dari Humas Pemkab Buleleng yang diterima, di Denpasar, Sabtu, rombongan Kementerian Zanzibar diterima langsung Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, yang didampingi beberapa pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng terkait, Camat Banjar, Ketut Darmawan, serta perbekel Desa Munduk, di Puri Lumbung Cottage, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng (22/8).
Terkait dengan kunjungan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Ir I Made Sumiarta , menyatakan pemerintah Kaupaten Buleleng telah berupaya dalam hal pengembangan sektor pertanian, khususnya cengkeh di Buleleng.
Hal itu terus diupayakan karena hingga saat ini dari segi produktivitasnya masih berada dibawah nasional, tetapi dinilai tidak memiliki perbandingan hasil yang begitu signifikan, yakni produktivitas di tingkat nasional kira-kira sebesar 400 kg per Hektare, sedangkan di Buleleng dapat menghasilkan kurang lebih 311 kg per Hektare.
"Jadi, perbandingannya tidak terlalu jauh dibawah nasional, tapi kita tetap upayakan untuk menunjang produktivitasnya," katanya.
Baca juga: "Miss Pure International United Kingdom" kampanyekan penyelamatan lingkungan di Buleleng
Sementara itu, External Relations & Customer Service PT Indesso Aroma, Feri Soleh, yang mendampingi rombongan Kementerian Zanzibar mengatakan, inti dari kunjungan mereka itu dilandasi sejarah tentang cengkeh zanzibar yang ditanam di Desa Munduk dan pertama kalinya dilaksanakan di daerah Bali.
Keunggulan cengkeh Zanzibar sendiri, dapat dilihat dari pohonnya yang rimbun, buah yang dihasilkan lebih besar dan pertangkai bisa mencapai ratusan biji, serta lebih sering berbuah dibanding jenis cengkeh lainnya.
"Mereka senang sekali berkunjung kesini, seperti saudara sendiri, dan nanti kedepan rencananya kita akan bantu mengembangkan potensi alam yang ada di Buleleng ini," ujar Soleh.
Baca juga: Berpenumpang 1.050 wisatawan, kapal pesiar sandar di Buleleng
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Informasi dari Humas Pemkab Buleleng yang diterima, di Denpasar, Sabtu, rombongan Kementerian Zanzibar diterima langsung Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, yang didampingi beberapa pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng terkait, Camat Banjar, Ketut Darmawan, serta perbekel Desa Munduk, di Puri Lumbung Cottage, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng (22/8).
Terkait dengan kunjungan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Ir I Made Sumiarta , menyatakan pemerintah Kaupaten Buleleng telah berupaya dalam hal pengembangan sektor pertanian, khususnya cengkeh di Buleleng.
Hal itu terus diupayakan karena hingga saat ini dari segi produktivitasnya masih berada dibawah nasional, tetapi dinilai tidak memiliki perbandingan hasil yang begitu signifikan, yakni produktivitas di tingkat nasional kira-kira sebesar 400 kg per Hektare, sedangkan di Buleleng dapat menghasilkan kurang lebih 311 kg per Hektare.
"Jadi, perbandingannya tidak terlalu jauh dibawah nasional, tapi kita tetap upayakan untuk menunjang produktivitasnya," katanya.
Baca juga: "Miss Pure International United Kingdom" kampanyekan penyelamatan lingkungan di Buleleng
Sementara itu, External Relations & Customer Service PT Indesso Aroma, Feri Soleh, yang mendampingi rombongan Kementerian Zanzibar mengatakan, inti dari kunjungan mereka itu dilandasi sejarah tentang cengkeh zanzibar yang ditanam di Desa Munduk dan pertama kalinya dilaksanakan di daerah Bali.
Keunggulan cengkeh Zanzibar sendiri, dapat dilihat dari pohonnya yang rimbun, buah yang dihasilkan lebih besar dan pertangkai bisa mencapai ratusan biji, serta lebih sering berbuah dibanding jenis cengkeh lainnya.
"Mereka senang sekali berkunjung kesini, seperti saudara sendiri, dan nanti kedepan rencananya kita akan bantu mengembangkan potensi alam yang ada di Buleleng ini," ujar Soleh.
Baca juga: Berpenumpang 1.050 wisatawan, kapal pesiar sandar di Buleleng
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019