Singaraja (Antaranews Bali) - Kapal pesiar MS Maasdam berpenumpang 1.050 orang wisatawan dari mancanegara bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, Senin.
"Kapal pesiar MS Maasdam ini untuk pertama kali bersandar di Buleleng dan mengangkut wisatawan dari Amerika Serikat, Kanada, Prancis dan Australia, juga dari Inggris, Selandia Baru, Belanda, Israel, dan Jerman," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna.
Pihaknya mendatangkan Kapal MS Maasdam ini melalui proses yang tidak mudah karena kapal yang "shipping owner"-nya dari Holland America itu memiliki persyaratan dan kriteria yang sangat detail.
"Sebelum kapal MS Maasdam ini rsandar, kami melakukan identifikasi apa-apa saja yang menjadi kesukaan para wisatawan yang ikut dalam kapal untuk mengetahui tujuan/destinasi wisata seperti apa yang mereka senangi," katanya.
Dari 1.050 orang wisatawan, ada sebanyak 323 wisatawan yang turun untuk menjelajahi dan menikmati wisata di Buleleng, mulai dari city tour, wisata ke Danau Buyan dan Tamblingan, Danau Beratan, dan tempat-tempat bersejarah.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang turut menyambut kedatangan wisatawan itu mengatakan dirinya sangat senang dengan kedatangan Kapal Pesiar MS Maasdam ini.
Dengan kedatangan itu, pihaknya berjanji akan terus melakukan pengembangan sektor pariwisata, mengingat semakin banyaknya kunjungan kapal pesiar ke Buleleng. "Kalau yang tour kita perbaiki tujuan/destinasi wisatanya, dan untuk yang tinggal di kapal kita akan perbaiki areal yang ada di sin," ujarnya.
Bupati Suradnyana juga sempat masuk ke dalam kapal untuk bertemu dengan kapten kapal. Setelah sempat mengobrol bersama kapten, dirinya lalu memberikan cenderamata kepada kapten kapal berupa miniatur patung Singa Ambara Raja.
Kedepannya, Pemkab Buleleng akan melakukan pengenalan-pengenalan tujuan/destinasi wisata yang ada di Kabupaten Buleleng. Hal ini dilakukan agar kapal pesiar yang bersandar di Buleleng bisa tinggal lebih lama di Buleleng.
"Kalau destinasi wisata kita baik, dan kita bisa menjual destinasi kita yang baik, wisatawan bisa tinggal lebih lama disini, sehingga kita bisa menggerakan perekonomian di Kabupaten Buleleng," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kapal pesiar MS Maasdam ini untuk pertama kali bersandar di Buleleng dan mengangkut wisatawan dari Amerika Serikat, Kanada, Prancis dan Australia, juga dari Inggris, Selandia Baru, Belanda, Israel, dan Jerman," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna.
Pihaknya mendatangkan Kapal MS Maasdam ini melalui proses yang tidak mudah karena kapal yang "shipping owner"-nya dari Holland America itu memiliki persyaratan dan kriteria yang sangat detail.
"Sebelum kapal MS Maasdam ini rsandar, kami melakukan identifikasi apa-apa saja yang menjadi kesukaan para wisatawan yang ikut dalam kapal untuk mengetahui tujuan/destinasi wisata seperti apa yang mereka senangi," katanya.
Dari 1.050 orang wisatawan, ada sebanyak 323 wisatawan yang turun untuk menjelajahi dan menikmati wisata di Buleleng, mulai dari city tour, wisata ke Danau Buyan dan Tamblingan, Danau Beratan, dan tempat-tempat bersejarah.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang turut menyambut kedatangan wisatawan itu mengatakan dirinya sangat senang dengan kedatangan Kapal Pesiar MS Maasdam ini.
Dengan kedatangan itu, pihaknya berjanji akan terus melakukan pengembangan sektor pariwisata, mengingat semakin banyaknya kunjungan kapal pesiar ke Buleleng. "Kalau yang tour kita perbaiki tujuan/destinasi wisatanya, dan untuk yang tinggal di kapal kita akan perbaiki areal yang ada di sin," ujarnya.
Bupati Suradnyana juga sempat masuk ke dalam kapal untuk bertemu dengan kapten kapal. Setelah sempat mengobrol bersama kapten, dirinya lalu memberikan cenderamata kepada kapten kapal berupa miniatur patung Singa Ambara Raja.
Kedepannya, Pemkab Buleleng akan melakukan pengenalan-pengenalan tujuan/destinasi wisata yang ada di Kabupaten Buleleng. Hal ini dilakukan agar kapal pesiar yang bersandar di Buleleng bisa tinggal lebih lama di Buleleng.
"Kalau destinasi wisata kita baik, dan kita bisa menjual destinasi kita yang baik, wisatawan bisa tinggal lebih lama disini, sehingga kita bisa menggerakan perekonomian di Kabupaten Buleleng," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019