Denpasar (Antara Bali) - Operator telepon seluler, PT Telkomsel, berkurban 16 ekor kambing senilai Rp25 juta dalam peringatan Idul Adha di 13 lokasi di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Ke-13 lokasi penyerahan hewan kurban tersebut terbagi menjadi tiga titik di Bali, tujuh titik di NTB, dan tiga titik di NTT," kata Ketua Majelis Taklim Telkomsel (MTT), Ibrahim, dalam siaran persnya di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, bantuan diberikan kepada masyarakat melalui pengurus masjid atau pemuka agama yang berada di sekitar lokasi operasional Telkomsel, seperti kantor pelayanan dan menara pemancar (base transceiver station/BTS).
Hal itu merupakan wujud komitmen operator selular paling luas jaringannya di Indonesia itu kepada masyarakat luas.
"Ini juga bentuk kepedulian kami di tempat beroperasi, baik kantor pelayanan, BTS, maupun infrastruktur jaringan yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sekitarnya," katanya.
Dia berharap bantuan tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang berhak dan membutuhkan.
Menurut Ibrahim, bantuan yang diberikan merupakan bukti bahwa Telkomsel selalu menerapkan prinsip perusahaan yang baik dalam setiap gerak operasional bisnisnya.
Dia menjelaskan, Telkomsel telah menggelar berbagai infrastruktur pendukung layanan telekomunikasi. Kini lebih dari 44.000 BTS, termasuk 9.000 Node B (BTS 3G) telah beroperasi, yang menjadikan Telkomsel sebagai operator yang memiliki jaringan terluas dan kualitas terbaik yang telah menjangkau hampir 100 persen wilayah populasi Indonesia.
Telkomsel juga telah memiliki dukungan "gateway" internet internasional terbesar di Indonesia dengan kapasitas bandwidth 17 Gbps.
"Kehadiran berbagai infrastruktur pendukung jaringan merupakan wujud nyata komitmen kami dalam melayani Indonesia, di mana seiring dengan semakin terjangkaunya layanan Telkomsel di seluruh kota dan kabupaten hingga daerah terpencil membawa kemanfaatan bagi masyarakat," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Ke-13 lokasi penyerahan hewan kurban tersebut terbagi menjadi tiga titik di Bali, tujuh titik di NTB, dan tiga titik di NTT," kata Ketua Majelis Taklim Telkomsel (MTT), Ibrahim, dalam siaran persnya di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, bantuan diberikan kepada masyarakat melalui pengurus masjid atau pemuka agama yang berada di sekitar lokasi operasional Telkomsel, seperti kantor pelayanan dan menara pemancar (base transceiver station/BTS).
Hal itu merupakan wujud komitmen operator selular paling luas jaringannya di Indonesia itu kepada masyarakat luas.
"Ini juga bentuk kepedulian kami di tempat beroperasi, baik kantor pelayanan, BTS, maupun infrastruktur jaringan yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sekitarnya," katanya.
Dia berharap bantuan tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang berhak dan membutuhkan.
Menurut Ibrahim, bantuan yang diberikan merupakan bukti bahwa Telkomsel selalu menerapkan prinsip perusahaan yang baik dalam setiap gerak operasional bisnisnya.
Dia menjelaskan, Telkomsel telah menggelar berbagai infrastruktur pendukung layanan telekomunikasi. Kini lebih dari 44.000 BTS, termasuk 9.000 Node B (BTS 3G) telah beroperasi, yang menjadikan Telkomsel sebagai operator yang memiliki jaringan terluas dan kualitas terbaik yang telah menjangkau hampir 100 persen wilayah populasi Indonesia.
Telkomsel juga telah memiliki dukungan "gateway" internet internasional terbesar di Indonesia dengan kapasitas bandwidth 17 Gbps.
"Kehadiran berbagai infrastruktur pendukung jaringan merupakan wujud nyata komitmen kami dalam melayani Indonesia, di mana seiring dengan semakin terjangkaunya layanan Telkomsel di seluruh kota dan kabupaten hingga daerah terpencil membawa kemanfaatan bagi masyarakat," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011