Amlapura (Antara Bali) - Badan Perwakilan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indoensia (PHRI) Kabupaten Karangasem mendesak pemerintah setempat menindak vila liar yang mulai menjamur di kabupaten ujung Timur Pulau Bali itu.
"Perkembangan pariwisata Karangasem mesti didukung oleh penataan kawasan wisata salah satunya vila liar," kata Ketua PHRI Karangasem, I Nyoman Kariasa, Selasa.
Karena saat ini keberadaan vila bodong itu menganggu kenyamanan industri pariwisata di daerah itu.
Hal ini mesti diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem, karena keberadaan vila tak berizin itu membangun persaingan tak sehat yang berakibat pada keamanan dan kenyamanan wisatawan untuk berlibur di kawasan wisata Kabupaten Karangasem.
Selain itu masih banyak penyempurnaan yang harus dilakukan baik menyangkut masalah keamanan dan kenyamanan transportasi.
Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg mengakui perlunya melakukan evaluasi dan penataan ulang terhadap objek daya tarik wisata maupun akomodasi pariwisata yang ada.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Perkembangan pariwisata Karangasem mesti didukung oleh penataan kawasan wisata salah satunya vila liar," kata Ketua PHRI Karangasem, I Nyoman Kariasa, Selasa.
Karena saat ini keberadaan vila bodong itu menganggu kenyamanan industri pariwisata di daerah itu.
Hal ini mesti diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem, karena keberadaan vila tak berizin itu membangun persaingan tak sehat yang berakibat pada keamanan dan kenyamanan wisatawan untuk berlibur di kawasan wisata Kabupaten Karangasem.
Selain itu masih banyak penyempurnaan yang harus dilakukan baik menyangkut masalah keamanan dan kenyamanan transportasi.
Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg mengakui perlunya melakukan evaluasi dan penataan ulang terhadap objek daya tarik wisata maupun akomodasi pariwisata yang ada.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011