Presiden Joko Widodo, putra pertamanya Gibran Rakabuming Raka dan sang cucu Jan Ethes Srinarendra kompak mengenakan pakaian adat Bali dengan berbagai warna dan corak, untuk menghadiri peringatan HUT ke-74 RI.

Baju adat Presiden Joko Widodo berasal dari Klungkung, berwarna hitam dengan brokat emas lengkap dengan kain dan hiasan kepala juga dengan motif emas.

Sedangkan Ethes juga menyematkan hiasan kepala warna ungu namun mengenakan seperti beskap kuning mini yang menyesuaikan tubuh bocah berusia tiga tahun tersebut. Ethes juga mengenakan sarung kuning dengan variasi kain ungu sebagai pelapis dan sepatu bintang-bintang emas.

Sementara Gibran mengenakan kemeja putih dan ikat kepala cokelat dilengkapi kain tenun warna-warni dengan suansana lebih santai dibanding dengan Presiden Joko Widodo dan Jan Ethes.

"Kita kan sudah 5 tahun ini ganti-ganti, dulu pernah Aceh, Sumatera Barat, pernah Kalimantan Selatan, pernah Sunda, Jawa, Betawi kemudian ke sana Bali, Sasak, Bugis pernah semua," ungkap Presiden di samping Istana Merdeka Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Gubernur setujui pelantikan DPRD Bali gunakan pakaian adat

Presiden pun mengaku masih akan mengenakan lebih banyak pakaian adat pada perayaan-perayaan hari nasional lainnya.

"Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan, jumlahnya ribuan, nanti sampai ke Maluku, Papua semua akan kita (tunjukkan)," tambah Presiden tersenyum,

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 Republik Indonesia rencananya akan dimulai tepat pada pukul 10.00 WIB.

Sebelum upacara dimulai sudah ada berbagai acara hiburan sejak pukul 07.00 WIB hingga kirab pembawa bendera pusaka dan naskah proklamasi dari Monas menuju Istana Merdeka yang dimulai pada sekitar pukul 09.30 WIB. Budaya kirab ini sudah dimulai 2017 dan diteruskan pada tahun ini.

Presiden Jokowi akan bertindak sebagai Inspektur Upacara. Para pejabat negara, baik menteri Kabinet Kerja maupun pemimpin lembaga dan instansi, akan mendampingi Presiden Jokowi di mimbar utama.

Baca juga: Peserta Kongres PDIP akan berbusana adat Bali

Sedangkan undangan yang menghadiri upacara tersebut ada sekitar 11 ribu orang dengan dengan komposisi 30 persen pejabat negara termasuk lembaga negara, TNI, Polri dan duta besar negara sahabat serta 70 persen masyarakat umum.

Upacara detik-detik proklamasi akan ditandai dengan 17 kali tembakan meriam, sirine, bedug di masjid, dan lonceng gereja selama satu menit. Tak lupa aksi dari pesawat tempur yang melakukan fly pass akan menghiasi langit Istana Merdeka sesaat sebelum upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI selesai.

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019