Untuk mengenalkan pesona wisata Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Perbekel Kenderan mengajak masyarakat seputaran Tegallalang mengikuti jalan santai di areal objek wisata Kenderan.

“Sebagai upaya mengenalkan Objek Wisata Desa Kenderan yang belum dikenal masyarakat, jalan santai yang juga diikuti siswa dan siswi SD hingga SMA tersebut diharapkan dapat memberikan pendidikan kepada anak sekolah dan masyarakat umum,” kata Perbekel  Kenderan I Dewa Gede Jaya Kusuma di desa setempat, Minggu.

Sebagaimana siaran pers Diskominfo Gianyar, ia menjelaskan kegiatan yang juga dirangkai untuk menyambut HUT ke-74 RI di Kecamatan Tegallalang tersebut dimulai dari Jaba Pura Desa, Desa Pakraman Manuaba, Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang.

Menurut I Dewa Gede Jaya Kesuma, Kenderan sudah dikenal dengan wisata Religi dengan memiliki beberapa pura seperti, Sebelas Beji, Pura Griya Sakti maupun Pura Telaga Waja,  namun di sisi lain Desa Kenderan juga memiliki wisata alam yang menakjubkan.

Jalan santai dilepas jajaran Muspika Kecamatan Tegallalang dimulai pukul 07:00 Wita di areal Parkir Pura Geriya Sakti Manuaba, peserta diarahkan menelusuri jalan setapak sepanjang 2 Km.

Dari areal parkir tersebut, masyarakat diarahkan menuju utara menelusuri persawahan serta lembah yang indah. Ketika pejalan kaki berada hingga titik 250 meter dari areal Parkir Pura Griya Sakti Manuaba, maka pengunjung akan menemukan air terjun yang indah.

Debit air yang besar dan keluar dari mulut goa menjadi daya tarik tersendiri, dan itu menjadi perbedaan dari pada air terjun lainnya.

Dengan tinggi sekitar 75 meter, air berwarna perak dan bersih terjun bebas, apalagi dihiasi sinar Matahari akan menambah indahnya pemandangan hutan sekitar, ujar Jaya kesuma.

Baca juga: Kebun Raya Eka Karya Bali dikunjungi 700.000 turis setiap tahun

Ratusan warga yang mengikuti jalan santai sangat menikmati sejuknya areal Desa Kenderan, di beberapa titik jalan setapak, pengunjung dimanjakan dengan pelbagai situs purbakala seperti Sarkopagus, pura kono, sungai, jembatan bambu, serta tatanan persawahan yang masih alami.

Dengan menelusuri jalan setapak sepanjang 2 Km, perasaan lelah tidak terlihat lantaran suasana yang indah, sejuk dan teduh diantara pepohonan.

Camat Tegallalang, I Nyoman Darmawan mengapresiasi langkah Desa Kenderan dalam mempromosikan Desa Wisata. Apalagi kegiatan yang dimaksud juga sekalian dengan menyambut HUT ke-74 RI, sehingga partisipasi warga dan anak sekolah sangat tinggi.

Ia berharap HUT RI juga mampu mendidik anak sekolah dan masyarakat di samping sebagai media promosi desa wisata. Kegiatan serupa layak dilaksanakan tidak hanya saat tertentu saja, namun harus terus berkesinambungan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. 

Baca juga: Wagub Bali: wisata ayunan wajib koordinasi dengan pemerintah

Semangat mengisi kemerdekaan bisa dilaksanakan dengan pelbagai hal, jalan santai dan mengenalkan objek wisata desa merupakan salah satu kegiatan yang cocok di era digital.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019