Denpasar (Antara Bali) - Konsumen Amerika Serikat (AS) menjadi pembeli terbanyak daging dan ikan olahan hasil usaha industri di Bali, sedangkan ikan dan udang peminat terbesarnya konsumen asal Jepang.

"Konsumen dari kedua negara itu menjadi pengonsumsi daging dan ikan hasil tangkapan dan olahan industri dari kita," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Kamis.

Pengusaha di daerah ini selama Agustus 2011 mampu memperdagangan daging dan ikan olahan seharga 1,4 juta dolar AS, 58,40 persen di antaranya untuk memenuhi permintaan masyarakat Amerika dan sisanya negara lainnya.

Perdagangan ekspor daging dan ikan olahan tersebut berkurang hingga 37 persen, jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,2 juta dolar. Melorotnya angka perolehan devisa itu diperkirakan terkait krisis ekonomi global.

Gede Suarsa mengatakan, ikan dan udang hasil tangkapan nelayan yang diperdagangkan ke pasaran ekspor selama Agustus 2011 seharga 9,5 juta dolar AS, bertambah jika dibandingkan bulan sebelumnya 8,9 juta dolar AS.

Ada sepuluh komoditi utama dari Bali yang memasuki pasar ekspor selama ini, selain kedua mata dagangan itu adalah perhiasan/permata, garmen (pakaian jadi), patung berbahan baku kayu, kerajinan baja dan sebagainya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011