Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyerahkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar lebih dari Rp1,8 miliar untuk mendukung pelaksanaan upacara adat yang diselenggarakan masyarakat Desa Adat Sobangan, Mengwi, Badung.
"Bantuan dana upakara sebesar Rp1,8 miliar lebih ini merupakan wujud komitmen dan dukungan Pemkab Badung dalam membantu dan meringankan beban masyarakat," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Senin.
Dalam kegiatan itu, masyarakat Desa Adat Sobangan, melaksanakan ritual Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini, Menawa Ratna dan Tawur Balik Sumpah Utama yang merupakan upacara rangkaian selesainya pembangunan serta perbaikan beberapa pelinggih di Pura Desa dan Puseh Desa Adat Sobagan.
Bupati Giri Prasta pada ritual itu juga diberikan kesempatan untuk melaksanakan prosesi Mendem Pedagingan atau upacara untuk memfungsikan dan menghidupkan bangunan atau pelinggih-pelinggih suci pada sebuah pura.
Bupati Giri Prasta mengatakan akan terus membantu seluruh kebutuhan masyarakatnya, baik kebutuhan pribadi seperti kesehatan, pendidikan gratis, Pajak Bumi Bangunan Gratis.
"Selain itu kami juga membantu kebutuhan komunal masyarakat seperti pengeluaran untuk biaya upakara, upacara adat, perbaikan Pura, Balai Banjar dan lainnya," katanya.
Bantuan kegiatan komunal masyarakat tersebut diberikan Pemkab Badung agar masyarakat tidak terlalu dibebani dalam melaksanakan upacara-upacara adat dan keagamaan.
Ia menambahkan, untuk kebutuhan pribadi, pihaknya juga memiliki program pemberian gaji atau santunan kepada lanjut usia di atas 72 tahun serta pemuka agama Hindu yaitu Pemangku Kayangan Tiga, Prajapati dan Sulinggih yang ada di kabupaten Badung. "Kami harapkan dengan begitu ekonomi masyarakat Badung meningkat dan kemiskinan akan turun hingga nol persen," kata Giri Prasta,".
Melalui kegiatan itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam melaksanakan kegiatan di lingkungannya. "Dengan bersatu, itu sudah setengah perjuangan akan berhasil. Ini juga menjadi salah satu keberhasilan seorang pemimpin ketika bisa menyatukan rakyatnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia ritual, I Made Oka Suarya beserta seluruh masyarakat mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang telah membantu pelaksanaan ritual karya piodalan di desa Adat Sobangan.
"Upacara seperti ini sempat dilaksanakan masyarakat Desa Adat Sobangan pada tahun 1952 yang lalu, dan tahun ini kembali dilaksanakan berkat bantuan Bupati Badung. Hal ini membuktikan bahwa jajaran Pemkab Badung sangat mendukung kelestarian seni, adat, agama dan budaya di Badung," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Bantuan dana upakara sebesar Rp1,8 miliar lebih ini merupakan wujud komitmen dan dukungan Pemkab Badung dalam membantu dan meringankan beban masyarakat," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Senin.
Dalam kegiatan itu, masyarakat Desa Adat Sobangan, melaksanakan ritual Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini, Menawa Ratna dan Tawur Balik Sumpah Utama yang merupakan upacara rangkaian selesainya pembangunan serta perbaikan beberapa pelinggih di Pura Desa dan Puseh Desa Adat Sobagan.
Bupati Giri Prasta pada ritual itu juga diberikan kesempatan untuk melaksanakan prosesi Mendem Pedagingan atau upacara untuk memfungsikan dan menghidupkan bangunan atau pelinggih-pelinggih suci pada sebuah pura.
Bupati Giri Prasta mengatakan akan terus membantu seluruh kebutuhan masyarakatnya, baik kebutuhan pribadi seperti kesehatan, pendidikan gratis, Pajak Bumi Bangunan Gratis.
"Selain itu kami juga membantu kebutuhan komunal masyarakat seperti pengeluaran untuk biaya upakara, upacara adat, perbaikan Pura, Balai Banjar dan lainnya," katanya.
Bantuan kegiatan komunal masyarakat tersebut diberikan Pemkab Badung agar masyarakat tidak terlalu dibebani dalam melaksanakan upacara-upacara adat dan keagamaan.
Ia menambahkan, untuk kebutuhan pribadi, pihaknya juga memiliki program pemberian gaji atau santunan kepada lanjut usia di atas 72 tahun serta pemuka agama Hindu yaitu Pemangku Kayangan Tiga, Prajapati dan Sulinggih yang ada di kabupaten Badung. "Kami harapkan dengan begitu ekonomi masyarakat Badung meningkat dan kemiskinan akan turun hingga nol persen," kata Giri Prasta,".
Melalui kegiatan itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam melaksanakan kegiatan di lingkungannya. "Dengan bersatu, itu sudah setengah perjuangan akan berhasil. Ini juga menjadi salah satu keberhasilan seorang pemimpin ketika bisa menyatukan rakyatnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia ritual, I Made Oka Suarya beserta seluruh masyarakat mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang telah membantu pelaksanaan ritual karya piodalan di desa Adat Sobangan.
"Upacara seperti ini sempat dilaksanakan masyarakat Desa Adat Sobangan pada tahun 1952 yang lalu, dan tahun ini kembali dilaksanakan berkat bantuan Bupati Badung. Hal ini membuktikan bahwa jajaran Pemkab Badung sangat mendukung kelestarian seni, adat, agama dan budaya di Badung," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019