Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyampaikan bahwa produk nanas segar asal Indonesia bersiap diri untuk masuk ke pasar China tahun depan, mengingat proses verifikasi oleh General Administration of Custom China (GACC) diupayakan selesai tahun ini.

“Nanas segera akan diverifikasi, sebentar lagi masuk,” kata Mendag Enggartiasto ditemui usai menggelar pertemuan dengan para pengusaha Indonesia di Shanghai, China, Minggu.

Salah satu perusahaan yang menyatakan kesiapan untuk mengekspor nanas segar ke China yakni Great Giant Foods (GGF), di mana perusahaan ini memiliki perkebunan nanas di Lampung.

Sales Manager-Asi Pacific & Middle East Region GGF Ian Pangkawira menyampaikan bahwa perusahaan telah mempelajari teknologi logistik untuk mengirimkan nanas segar ke berbagai negara.

“Dari sisi kebun sudah siap, beberapa tahun ini kami sudah pelajari teknologi secara logistik untuk mengirimkan nanas ke negara-negara Asia, termasuk Timur Tengah dan Jepang,” ujar Ian.

Menurut dia, dengan dibukanya izin ekspor nanas segar ke China, PT Great Giant Foods sangat optimistis bisa mendapatkan pangsa pasar untuk buah-buahan segar, khususnya nanas di negeri tirai bambu.

Great Giant Foods membidik ekspor nanas segar asal Indonesia sebesar 50 juta dolar AS pada tahun pertama, yang rencananya dimulai tahun depan.

“Seperti yang disampaikan Pak Mendag, izin dan verifikasinya kemungkinan selesai akhir tahun, jadi kami mulai ekspor tahun depan,” ungkapnya.

Ian menambahkan selama ini Great Giant Foods telah mengekspor 600-800 kontainer nanas kalengan ke China per tahun dari seluruh kapasitas produksi 13.500 kontainer.

Diharapkan, produk nanas segar asal Indonesia dapat diterima sama baiknya dengan nanas kaleng.

“Kuantitasnya tergantung kebutuhan untuk nanas kalengan. Kami berharap nanas segar juga dapat diterima oleh masyarakat China,” ujar Ian.



   

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019