Mataram (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan agar nama program pengembangan kawasan pariwisata Mandalika diubah menjadi "Bali-Lombok Tourism Development" sekalipun pelaksananya tetap PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC).
Kepala Negara mengusulkan hal itu saat melakukan groundbreaking Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
"Saya usul namanya menjadi Bali-Lombok Tourism Development karena lokasinya di Lombok," katanya.
Ia menilai akan sangat membingungkan jika disebut sebagai BTDC (merujuk pada PT BTDC) karena berlokasi di Lombok.
Walaupun begitu Kepala Negara menilai tidak perlu dilakukan pengubahan nama BUMN pengembang.
Kawasan wisata Mandalika dibangun di atas lahan seluas 1.175 hektare yang akan terdiri dari taman hiburan, gedung pertemuan, wisata air, wisata alam, hotel, lapangan golf dan sirkuit F1. Kawasan itu diharapkan mampu menarik wisatawan sejumlah 1 juta orang per tahun dalam waktu lima-10 tahun mendatang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kepala Negara mengusulkan hal itu saat melakukan groundbreaking Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
"Saya usul namanya menjadi Bali-Lombok Tourism Development karena lokasinya di Lombok," katanya.
Ia menilai akan sangat membingungkan jika disebut sebagai BTDC (merujuk pada PT BTDC) karena berlokasi di Lombok.
Walaupun begitu Kepala Negara menilai tidak perlu dilakukan pengubahan nama BUMN pengembang.
Kawasan wisata Mandalika dibangun di atas lahan seluas 1.175 hektare yang akan terdiri dari taman hiburan, gedung pertemuan, wisata air, wisata alam, hotel, lapangan golf dan sirkuit F1. Kawasan itu diharapkan mampu menarik wisatawan sejumlah 1 juta orang per tahun dalam waktu lima-10 tahun mendatang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011