Pemerintah Provinsi Bali mengusulkan lima koperasi yang berkinerja baik di daerah itu untuk mendapatkan penghargaan sebagai koperasi berprestasi tingkat nasional dari Kementerian Koperasi dan UKM.
"Penilaian ini untuk memberikan motivasi kepada koperasi yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Bali untuk meningkatkan kinerjanya, sekaligus menjadi ikon bagi koperasi-koperasi di daerah," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, di Denpasar, Jumat.
Lima koperasi dari Bali yang diusulkan ke tingkat nasional tersebut, sebelumnya telah meraih juara 1 di tingkat Provinsi Bali untuk masing-masing jenis koperasi yakni Kopinkra Kriya Bambu Sedana dari Kelurahan Sulahan, Kabupaten Bangli (koperasi pemasaran), KUD Catur Guna Merta dari Desa Yeh Embang, Kabupaten Jembrana (koperasi produsen), KPN Kamadhuk dari Kota Denpasar (koperasi konsumen), Kopdit Swastiastu dari Kelurahan Baktiseraga, Kabupaten Buleleng (koperasi simpan pinjam), dan Koperasi Subhakti Ungasan dari Desa Ungasan, Kabupaten Badung (koperasi jasa).
"Kami sudah usulkan kelima koperasi berprestasi itu untuk kemudian dilakukan penilaian ulang oleh Kementerian Koperasi. Tahun-tahun sebelumnya, koperasi yang kita usulkan terus masuk dalam nominasi," katanya.
Baca juga: Wagub Bali minta pelaku koperasi tingkatkan kualitas SDM
Gede Indra mengemukakan, dari 34 provinsi di Indonesia yang telah menyerahkan masing-masing lima nama koperasi berprestasi tersebut akan diseleksi ulang oleh tim penilai, diranking, dicek dan verifikasi lapangan pada Juni.
"Kemudian hasil verifikasi dirapatkan pada awal Juli, lanjut disampaikan kepada Menteri Koperasi dan UKM, untuk ditetapkan dalam Surat Keputusan Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional," kata Gede Indra.
Setiap tahunnya, ada sekitar 30-50 koperasi dari berbagai provinsi di Indonesia yang ditetapkan sebagai Koperasi Berprestasi tingkat Nasional.
"Kita patut berbangga, karena tiga tahun terakhir Provinsi Bali yang mengusulkan lima koperasi, hasilnya empat koperasi dinobatkan sebagai Koperasi Berprestasi tingkat Nasional. Bocoran sementara yang kami peroleh untuk tahun ini juga ada empat koperasi yang masuk nominasi, mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi," ujar Gede Indra.
Untuk provinsi lain, lanjut dia, yang sama-sama mengusulkan lima koperasi, ada yang hanya satu saja masuk nominasi, bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali.
"Dengan penghargaan tersebut, merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat dan daerah atas kerja keras para pengurus, pengawas, pengelola dan anggota koperasi sehingga mereka bisa terus tumbuh berkembang menjadi koperasi yang besar," kata Gede Indra.
Baca juga: "My Coop" meriahkan Harkopnas
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Penilaian ini untuk memberikan motivasi kepada koperasi yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Bali untuk meningkatkan kinerjanya, sekaligus menjadi ikon bagi koperasi-koperasi di daerah," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, di Denpasar, Jumat.
Lima koperasi dari Bali yang diusulkan ke tingkat nasional tersebut, sebelumnya telah meraih juara 1 di tingkat Provinsi Bali untuk masing-masing jenis koperasi yakni Kopinkra Kriya Bambu Sedana dari Kelurahan Sulahan, Kabupaten Bangli (koperasi pemasaran), KUD Catur Guna Merta dari Desa Yeh Embang, Kabupaten Jembrana (koperasi produsen), KPN Kamadhuk dari Kota Denpasar (koperasi konsumen), Kopdit Swastiastu dari Kelurahan Baktiseraga, Kabupaten Buleleng (koperasi simpan pinjam), dan Koperasi Subhakti Ungasan dari Desa Ungasan, Kabupaten Badung (koperasi jasa).
"Kami sudah usulkan kelima koperasi berprestasi itu untuk kemudian dilakukan penilaian ulang oleh Kementerian Koperasi. Tahun-tahun sebelumnya, koperasi yang kita usulkan terus masuk dalam nominasi," katanya.
Baca juga: Wagub Bali minta pelaku koperasi tingkatkan kualitas SDM
Gede Indra mengemukakan, dari 34 provinsi di Indonesia yang telah menyerahkan masing-masing lima nama koperasi berprestasi tersebut akan diseleksi ulang oleh tim penilai, diranking, dicek dan verifikasi lapangan pada Juni.
"Kemudian hasil verifikasi dirapatkan pada awal Juli, lanjut disampaikan kepada Menteri Koperasi dan UKM, untuk ditetapkan dalam Surat Keputusan Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional," kata Gede Indra.
Setiap tahunnya, ada sekitar 30-50 koperasi dari berbagai provinsi di Indonesia yang ditetapkan sebagai Koperasi Berprestasi tingkat Nasional.
"Kita patut berbangga, karena tiga tahun terakhir Provinsi Bali yang mengusulkan lima koperasi, hasilnya empat koperasi dinobatkan sebagai Koperasi Berprestasi tingkat Nasional. Bocoran sementara yang kami peroleh untuk tahun ini juga ada empat koperasi yang masuk nominasi, mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi," ujar Gede Indra.
Untuk provinsi lain, lanjut dia, yang sama-sama mengusulkan lima koperasi, ada yang hanya satu saja masuk nominasi, bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali.
"Dengan penghargaan tersebut, merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat dan daerah atas kerja keras para pengurus, pengawas, pengelola dan anggota koperasi sehingga mereka bisa terus tumbuh berkembang menjadi koperasi yang besar," kata Gede Indra.
Baca juga: "My Coop" meriahkan Harkopnas
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019