Gianyar (Antara Bali) - Seniman lukis I Wayan Wirawan memamerkan lukisan jeritan para petani melalui karya seni instalasi dengan menggambarkan tokoh pewayangan Tualen sedang membajak sawah.
Lukisan itu dipamerkan di Bentara Budaya Bali di Jalan By Pass Ketewel, Kabupaten Gianyar.
"Kami lukiskan instalasi tokoh pewayangan Tualen sedang membajak sawah," katanya mengenai karya seninya itu di Gianyar, Kamis malam.
Dalam pameran yang dibuka untuk umum mulai Kamis (20/10) hingga Sabtu (29/10) itu, dia lebih banyak menyuguhkan lukisan berisi penderitaan para petani di era globalisasi.
"Kami mempersiapkan delapan bulan untuk menggelar pameran ini," katanya.
Wirawan sengaja membuat karya instalasi seni tokoh pewayangan itu sebagai ekspresi atas protesnya terhadap para pemimpin yang tidak mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
"Negara kita ini dikenal sebagai negara agraris, tetapi kenapa masih impor beras?" protesnya.
Nasib para petani yang tidak karuan itu menjadi motivasi Wirawan untuk menghasilkan karya seni.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Lukisan itu dipamerkan di Bentara Budaya Bali di Jalan By Pass Ketewel, Kabupaten Gianyar.
"Kami lukiskan instalasi tokoh pewayangan Tualen sedang membajak sawah," katanya mengenai karya seninya itu di Gianyar, Kamis malam.
Dalam pameran yang dibuka untuk umum mulai Kamis (20/10) hingga Sabtu (29/10) itu, dia lebih banyak menyuguhkan lukisan berisi penderitaan para petani di era globalisasi.
"Kami mempersiapkan delapan bulan untuk menggelar pameran ini," katanya.
Wirawan sengaja membuat karya instalasi seni tokoh pewayangan itu sebagai ekspresi atas protesnya terhadap para pemimpin yang tidak mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
"Negara kita ini dikenal sebagai negara agraris, tetapi kenapa masih impor beras?" protesnya.
Nasib para petani yang tidak karuan itu menjadi motivasi Wirawan untuk menghasilkan karya seni.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011