Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem terus siaga untuk menangkal masuknya virus flu burung ke wilayah ujung timur Pulau Bali itu.
"Ada ancaman masuknya virus flu burung ke daerah kita, sehingga pemerintah kabupaten bersama masyarakat harus terus waspada," kata Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukarena, Kamis.
Ia mengakui, saat ini Karangasem masih tetap dalam kondisi aman (negatif), namun perlu terus melakukan antisipasi melalui penanggulangan partisipatif.
Partisipasi yang dimaksud adalah melibatkan masyarakat, terutama untuk memantau penyebaran AI melalui "bio security" unggas yang sakit ke sentra-sentra peternakan oleh tim penanggulangan flu burung.
Mengenai pengawasan keluar-masuknya unggas antarprovinsi menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bali, sedangkan pemkab hanya memantau di tingkat pasar.
Kegiatan penanggulangan di sektor tiga dan empat ditangani pemerintah kabupaten melalui penyemprotan disinfektan.
Sedangkan untuk sektor satu dan dua dengan gejala positif terserang baru divaksinasi yang langsung dilakukan oleh pihak peternak setempat, kata Made Sukarena.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Ada ancaman masuknya virus flu burung ke daerah kita, sehingga pemerintah kabupaten bersama masyarakat harus terus waspada," kata Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukarena, Kamis.
Ia mengakui, saat ini Karangasem masih tetap dalam kondisi aman (negatif), namun perlu terus melakukan antisipasi melalui penanggulangan partisipatif.
Partisipasi yang dimaksud adalah melibatkan masyarakat, terutama untuk memantau penyebaran AI melalui "bio security" unggas yang sakit ke sentra-sentra peternakan oleh tim penanggulangan flu burung.
Mengenai pengawasan keluar-masuknya unggas antarprovinsi menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bali, sedangkan pemkab hanya memantau di tingkat pasar.
Kegiatan penanggulangan di sektor tiga dan empat ditangani pemerintah kabupaten melalui penyemprotan disinfektan.
Sedangkan untuk sektor satu dan dua dengan gejala positif terserang baru divaksinasi yang langsung dilakukan oleh pihak peternak setempat, kata Made Sukarena.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011