Tim nasional bola basket putra Montenegro bakal melakoni debut di putaran final Piala Dunia FIBA saat mendarat di China pada akhir Agustus nanti dan mereka bertekad menandai capaian itu dengan sesuatu yang besar.
Penggawa Montenegro Bojan Dubljevic mengutarakan bahwa tampil di ajang sebesar Piala Dunia merupakan capaian tertinggi bagi negaranya yang kecil.
"Bermain di Piala Dunia FIBA mungkin salah satu capaian tertinggi ketika Anda menekuni bola basket dan saya tak sabar untuk melakukan banyak hal musim panas ini," kata Dubljevic dilansir laman resmi FIBA, Kamis malam.
"Rekan-rekan setim, para staf, kami semua ingin melakukan sesuatu yang besar di China," ujarnya menambahkan.
Montenegro lolos ke putaran final Piala Dunia FIBA 2019 setelah menempati posisi ketiga Grup I putaran kedua kualifikasi zona Eropa, di bawah Spanyol dan Turki.
Kendati sama-sama membukukan 19 poin hasil tujuh kemenangan dan lima kekalahan, Montenegro berakhir di posisi ketiga di atas Latvia berbekal selisih poin hasil head-to-head kedua tim.
Usai menang 84-75 atas Latvia di laga ketiga, Montenegro baru bisa memastikan kelolosan saat kalah hanya dengan selisih enam poin dalam kedudukan 75-80 kontra Latvia di laga pamungkas.
Jalan panjang itu mengantarkan Montenegro ke putaran final di mana mereka tergabung di Grup F bersama Brazil, Selandia Baru dan Yunani.
Baca juga: Senegal tak mau diremehkan walau huni "grup neraka"
Dubljevic, yang baru saja menjuarai liga basket EuroCup bersama Valencia, meyakini timnya berada di grup yang sangat kompetitif meski Montenegro jadi satu-satunya tim yang minim pengalaman di Piala Dunia FIBA.
Kendati berada di antara tim-tim berpengalaman, Dubljevic menegaskan Piala Dunia FIBA jadi kesempatan yang luar biasa besar bagi Montenegro untuk menunjukkan kebolehan mereka di panggung tertinggi.
"Kami tahu kami bukanlah tim favorit, namun kami akan bersaing dan berjuang di setiap pertandingan untuk membanggakan negara kami," katanya.
"Ini adalah peluang besar untuk membuat negara kami berbicara di panggung dunia, memperlihatkan bendera kebesaran kami dan membuat orang-orang mengenal lebih jauh tentang negara kami dan bola basket di Montenegro," pungkas Dubljevic.
Seluruh pertandingan penyisihan Grup F digelar di Nanjing dan Montenegro akan mengawali kiprah perdana mereka di putaran final Piala Dunia FIBA dengan menghadapi Yunani pada 1 September.
Baca juga: Pamer seragam timnas, Ben Simmons siap bela Australia di Piala Dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Penggawa Montenegro Bojan Dubljevic mengutarakan bahwa tampil di ajang sebesar Piala Dunia merupakan capaian tertinggi bagi negaranya yang kecil.
"Bermain di Piala Dunia FIBA mungkin salah satu capaian tertinggi ketika Anda menekuni bola basket dan saya tak sabar untuk melakukan banyak hal musim panas ini," kata Dubljevic dilansir laman resmi FIBA, Kamis malam.
"Rekan-rekan setim, para staf, kami semua ingin melakukan sesuatu yang besar di China," ujarnya menambahkan.
Montenegro lolos ke putaran final Piala Dunia FIBA 2019 setelah menempati posisi ketiga Grup I putaran kedua kualifikasi zona Eropa, di bawah Spanyol dan Turki.
Kendati sama-sama membukukan 19 poin hasil tujuh kemenangan dan lima kekalahan, Montenegro berakhir di posisi ketiga di atas Latvia berbekal selisih poin hasil head-to-head kedua tim.
Usai menang 84-75 atas Latvia di laga ketiga, Montenegro baru bisa memastikan kelolosan saat kalah hanya dengan selisih enam poin dalam kedudukan 75-80 kontra Latvia di laga pamungkas.
Jalan panjang itu mengantarkan Montenegro ke putaran final di mana mereka tergabung di Grup F bersama Brazil, Selandia Baru dan Yunani.
Baca juga: Senegal tak mau diremehkan walau huni "grup neraka"
Dubljevic, yang baru saja menjuarai liga basket EuroCup bersama Valencia, meyakini timnya berada di grup yang sangat kompetitif meski Montenegro jadi satu-satunya tim yang minim pengalaman di Piala Dunia FIBA.
Kendati berada di antara tim-tim berpengalaman, Dubljevic menegaskan Piala Dunia FIBA jadi kesempatan yang luar biasa besar bagi Montenegro untuk menunjukkan kebolehan mereka di panggung tertinggi.
"Kami tahu kami bukanlah tim favorit, namun kami akan bersaing dan berjuang di setiap pertandingan untuk membanggakan negara kami," katanya.
"Ini adalah peluang besar untuk membuat negara kami berbicara di panggung dunia, memperlihatkan bendera kebesaran kami dan membuat orang-orang mengenal lebih jauh tentang negara kami dan bola basket di Montenegro," pungkas Dubljevic.
Seluruh pertandingan penyisihan Grup F digelar di Nanjing dan Montenegro akan mengawali kiprah perdana mereka di putaran final Piala Dunia FIBA dengan menghadapi Yunani pada 1 September.
Baca juga: Pamer seragam timnas, Ben Simmons siap bela Australia di Piala Dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019