Negara (Antara Bali) - Jenazah Siti Hardianti (34) yang meninggal setelah menjalani operasi KB steril di RSUD Negara, Kabupaten Jembrana, diautopsi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Minggu.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Ketut Suparta mengatakan, selain agar cepat mengetahui penyebab kematian, jenazah Hardianti juga akan segera diaben.
"Karena segera akan diaben, maka secepatnya kami lakukan autopsi biar proses upacara pengabenannya tidak terganggu," katanya.
Menurut Suparta, autopsi itu sudah mendapatkan persetujuan pihak keluarga Hardianti yang juga menginginkan penyebab kematiannya segera terungkap.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Ketut Suparta mengatakan, selain agar cepat mengetahui penyebab kematian, jenazah Hardianti juga akan segera diaben.
"Karena segera akan diaben, maka secepatnya kami lakukan autopsi biar proses upacara pengabenannya tidak terganggu," katanya.
Menurut Suparta, autopsi itu sudah mendapatkan persetujuan pihak keluarga Hardianti yang juga menginginkan penyebab kematiannya segera terungkap.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011