Nusa Dua (Antara Bali) - Tim Travel Agenis Association of India (TAAI), semacam Asita di Indonesia, melakukan penjajagan tempat konferensi organisasi tersebut di kawasan Nusa Dua, Bali.

"Saat ini baru tahap penjajagan untuk menentukan tempat pertemuan tahunan bagi anggota organisasi kami," kata Presiden Chairman (ketua umum) TAAI M Iqbal Mulla di Nusa Dua, Sabtu malam.

Kunjungan tim dari India tersebut disambut oleh pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Dinas Pariwisata Bali dan dari organisasi kepariwisataan seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) serta dari Indonesia Congress & Convention Association (INCCA) Bali.

Iqbal Mulla mengatakan, pihaknya telah melakukan penjajagan ke sejumlah negara untuk dijadikan pembanding pemilihan lokasi untuk menggelar pertemuan anggota TAAI.

Setelah melihat Bali secara sepintas, Iqbal Mulla mengaku sangat senang dan terkesan oleh kondisi suasana lingkungan alam dan objek wisata yang menarik, yang didukung kultur masyarakat yang begitu "welcome".

"Bali sudah sangat terkenal di dunia internasional. Pulau wisata ini memiliki sedikit kesamaan dengan di kami, terutama budaya religinya. Masyarakat Bali sebagian besar penganut Hindu," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Ketua DPD INCCA Bali Ida Bagus Surasana yang akrab disapa Gus Lolec, memaparkan bahwa fasilitas untuk konferensi di Pulau Dewata, khususnya di kawasan Nusa Dua, sangat memadai, dengan kapasitas hingga 10.000 orang.

Sementara Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Bali Nyoman Wardawan mengatakan, kunjungan wisatawan asal India ke Pulau Dewata setiap tahunnya terus meningkat.

Jumlah kunjungan wisatawan India ke Bali tahun 2005 tercatat 6.792 orang, tahun berikuntya berlipat menjadi 12.792 turis, 2007 melonjak 21.907 wisatawan, 2008 bertambah jadi 26.537 orang, 2009 meningkat 30.813 orang dan tahun 2010 mencapai 40.777 wisatawan.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011