Pos pemeriksaan terhadap kendaraan, orang dan barang yang masuk ke Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana untuk sementara dipindahkan selama arus balik lebaran.

"Setiap kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk selalu terisi penuh dengan kendaraan, kalau pemeriksaan tetap kami tempatkan di pintu keluar pelabuhan, dikhawatirkan antrian kendaraan bisa menganggu proses bongkar muat kendaraan di kapal," kata Kepala Bagian Operasional Polres Jembrana Komisaris M. Didik Wiratmoko, Minggu.

Ia mengatakan, selain setiap kapal terisi penuh, pihak PT ASDP Indonesia Ferry juga menerapkan pola begitu kapal penuh langsung berangkat, yang berbeda dari hari-hari normal saat kapal sandar dengan batas waktu tertentu.

"Penerapan pola tersebut juga agar tidak terjadi antrian di pelabuhan. Karena sekarang arus balik, sebagian besar kendaraan dan penumpang dari arah Jawa ke Bali," katanya.

Untuk memeriksa kendaraan, barang dan orang yang masuk ke Bali, ia mengatakan, khusus mobil dilakukan di dalam Terminal Gilimanuk, sementara sepeda motor di jalan sisi terminal yang mengarah ke objek wisata Teluk Gilimanuk dengan jalan tembus ke jalan raya Denpasar-Gilimanuk.

Meskipun arus kendaraan cukup padat dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, ia mengatakan, pemeriksaan tetap dilakukan sesuai standar operasional prosedur.

Agar lebih efektif, menurutnya, pemeriksaan KTP juga dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kendaraan berikut surat-suratnya, termasuk penambahan personil dari kepolisian yang semula 60 orang menjadi 100 orang.

Sementara data dari PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk menyebutkan, pada hari Sabtu (8/6) sebanyak 6.866 unit sepeda motor masuk ke Bali dari Pelabuhan Ketapang, sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 6.749 unit.

Jika mengacu pada arus balik lebaran tahun 2018, puncak kendaraan dan penumpang yang masuk ke Bali terjadi pada H+4.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019