Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta meminta kepada Dinas Peternakan dan instansi terkait melakukan penanganan kasus flu burung secara serius dan berkesinambungan.
"Penanganan kasus penyakit flu burung di Bali harus serius dan berkesinambungan. Tewasnya dua anak asal Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli akibat virus flu burung pekan lalu, menjadi pelajaran bagi kita semua," kata Parta di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, semestinya jika dilakukan secara serius dan berkesinambungan penyakit tesebut bisa dicegah, bahkan harapan Provinsi Bali bebas dari penyakit mematikan itu dapat terwujud.
Dengan kembali merebaknya flu burung di Bali belakangan ini, kata Parta, membuktikan Dinas Peternakan dan instansi terkait kinerjanya belum berjalan optimal.
"Kalau pemerintah sungguh-sungguh dan berkesinambungan untuk sosialisasi kepada masyarakat di Bali terkait penyakit flu burung sangat mudah sekali, karena lewat pertemuan banjar (dusun), atau ke sekolah-sekolah untuk menyampaian materi sosialisasi tersebut akan lebih efektif," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Penanganan kasus penyakit flu burung di Bali harus serius dan berkesinambungan. Tewasnya dua anak asal Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli akibat virus flu burung pekan lalu, menjadi pelajaran bagi kita semua," kata Parta di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, semestinya jika dilakukan secara serius dan berkesinambungan penyakit tesebut bisa dicegah, bahkan harapan Provinsi Bali bebas dari penyakit mematikan itu dapat terwujud.
Dengan kembali merebaknya flu burung di Bali belakangan ini, kata Parta, membuktikan Dinas Peternakan dan instansi terkait kinerjanya belum berjalan optimal.
"Kalau pemerintah sungguh-sungguh dan berkesinambungan untuk sosialisasi kepada masyarakat di Bali terkait penyakit flu burung sangat mudah sekali, karena lewat pertemuan banjar (dusun), atau ke sekolah-sekolah untuk menyampaian materi sosialisasi tersebut akan lebih efektif," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011