Pemudik khususnya yang menggunakan sepeda motor, mulai memadati Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali saat malam hari, bahkan sempat menimbulkan antrean hingga keluar pelabuhan.

"Hari Rabu malam terjadi lonjakan penumpang yang menggunakan sepeda motor, meski sempat terjadi antrean tapi pada Kamis dinihari seluruhnya bisa diseberangkan," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Komisaris I Nyoman Subawa di pelabuhan setempat, Kamis.

Ia mengatakan, kecenderungan pemudik sampai di Pelabuhan Gilimanuk pada malam hingga dinihari, sudah biasa terjadi setiap tahun yang diduga mereka menghindari cuaca panas saat siang hari.

Situasi Pelabuhan Gilimanuk pada siang hari memang cenderung sepi, meskipun beberapa kendaraan pemudik yang hendak menuju ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur terus berdatangan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Sementara data dari PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk menyebutkan, dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun 2018, jumlah penumpang saat ini mengalami peningkatan.

Pada H-7 tahun 2018 tercatat penumpang yang menyeberang sebanyak 43.263 orang, sementara pada tahun ini mencapai 46.967 orang.

Namun untuk kendaraan roda dua, jumlah yang menyeberang pada tahun ini lebih sedikit yaitu 7.829 unit, dibandingkan tahun 2018 sebanyak 8.236 unit.

Lonjakan juga terjadi pada kendaraan roda empat pada H-7 yang pada tahun ini tercatat 6.504 unit, dibanding tahun 2018 sejumlah 5.800 unit.

Untuk melayani penyeberangan di Selat Bali sebanyak 33 unit kapal dioperasikan, dengan membuka 10 loket untuk kendaraan roda dua dan 8 loket untuk kendaraan roda empat.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019