Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, secara resmi mencanangkan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 tahun 2019 yang dilaksanakan di Wantilan Pura Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Badung.
"Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari jiwa dan nilai-nilai Pancasila, di mana semangat Pancasila adalah gotong royong," kata Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, di Mangupura, Kamis.
Menurutnya, Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Badung merupakan kegiatan yang sudah menjadi kewajiban konstitusional dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pemberdayaan masyarakat desa.
Ia menambahkan, kegiatan itu juga sudah selaras, dari segi idiologi Pancasila dan juga sudah selaras dengan filosofi budaya gotong royong yang ada di tengah masyarakat Bali.
"Melalui kegiatan ini kami mengharapkan seluruh pemerintah desa dan kelurahan di Kabupaten Badung juga membuat gerakan pengurangan sampah plastik, melaksanakan program pengentasan kemiskinan dan yang terpenting meningkatkan sumber daya manusia khususnya generasi muda, melalui kegiatan seperti penyuluhan bahaya narkoba dan HIV/AIDS," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup.Suiasa yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung, Putu Gede Sridana meninjau senam lansia dari Karang Lansia Werda Rahayu Desa Bongkasa dan sejumlah anjungan pameran potensi Desa Bongkasa mulai dari potensi Usaha Kecil Menengah, pasar murah, pelayanan administrasi kependudukan serta pemeriksaan kesehatan.
Kepala Dinas PMD Badung, Putu Gede Sridana mengatakan, pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kebersamaan, etika, moral, budaya bangsa kepada masyarakat sehingga mendapatkan ketahanan nasional.
"Pencanangan BGGRM ini kami rasa juga sangat tepat untuk meningkatkan nilai-nilai gotong royong guna menumbuhkan pembangunan di wilayah Badung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari jiwa dan nilai-nilai Pancasila, di mana semangat Pancasila adalah gotong royong," kata Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, di Mangupura, Kamis.
Menurutnya, Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Badung merupakan kegiatan yang sudah menjadi kewajiban konstitusional dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pemberdayaan masyarakat desa.
Ia menambahkan, kegiatan itu juga sudah selaras, dari segi idiologi Pancasila dan juga sudah selaras dengan filosofi budaya gotong royong yang ada di tengah masyarakat Bali.
"Melalui kegiatan ini kami mengharapkan seluruh pemerintah desa dan kelurahan di Kabupaten Badung juga membuat gerakan pengurangan sampah plastik, melaksanakan program pengentasan kemiskinan dan yang terpenting meningkatkan sumber daya manusia khususnya generasi muda, melalui kegiatan seperti penyuluhan bahaya narkoba dan HIV/AIDS," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup.Suiasa yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung, Putu Gede Sridana meninjau senam lansia dari Karang Lansia Werda Rahayu Desa Bongkasa dan sejumlah anjungan pameran potensi Desa Bongkasa mulai dari potensi Usaha Kecil Menengah, pasar murah, pelayanan administrasi kependudukan serta pemeriksaan kesehatan.
Kepala Dinas PMD Badung, Putu Gede Sridana mengatakan, pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kebersamaan, etika, moral, budaya bangsa kepada masyarakat sehingga mendapatkan ketahanan nasional.
"Pencanangan BGGRM ini kami rasa juga sangat tepat untuk meningkatkan nilai-nilai gotong royong guna menumbuhkan pembangunan di wilayah Badung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019