Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menyerukan "Bangkit Untuk Bersatu" sebagai tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 yang menekankan semangat gotong-royong yang harus ditanamkan seluruh lapisan masyarakat.

Keterangan yang diterima dari Humas Pemkab Karangasem, Rabu, menyebutkan hal itu disampaikan Bupati wanita pertama di Karangasem itu saat memimpin upacara bendera di Lapangan Tanah Aron (20/5) yang dihadiri oleh anggota Forkopimda serta pejabat dan jajaran OPD di lingkungan Pemkab Karangasem.

"Masyarakat semua sebagai sesama anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui semangat gotong-royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global. Mari Indonesia Bangkit! Indonesia Bersatu!," ucapnya.

Dalam upacara itu, Bupati membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, yang menekankan pentingnya semangat gotong-royong.
"Bangsa ini adalah bangsa yang besar, yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad, maka dari itu gotong-royong adalah kunci untuk kita agar tetap bersatu," ujarnya, saat membacakan sambutan Menteri.

Ketika diminta merumuskan Dasar Negara Indonesia dalam pidato di hadapan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Bung Karno, menawarkan Pancasila yang berintikan lima asas.

Namun, katanya, Bapak Proklamator Republik Indonesia tersebut juga memberikan pandangan bahwa jika nilai-nilai Pancasila tersebut diperas ke dalam tiga sila, bahkan satu “sila” tunggal, maka yang menjadi intinya inti, "core of the core", adalah gotong-royong.

Bukan hanya di tanah Jawa, semangat persatuan dan gotong-royong telah mengakar dan menyebar di seluruh Nusantara. lni dibuktikan dengan berbagai ungkapan tentang kearifan mengutamakan persatuan yang terdapat di seluruh suku, adat, dan budaya yang ada di Indonesia.

"Meski kita gali dari kearifan nenek-moyang kita yang telah dipupuk selama berabad-abad, namun sejatinya jiwa gotong-royong bukanlah semangat yang sudah renta. Sampai kapan pun semangat ini akan senantiasa relevan," tegas Bupati Mas Sumatri.

Sebagaimana diserukan oleh Presiden Joko Widodo pada pidato di Depan Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018 lalu, dari tanah Minang kita diimbau dengan petuah ‘Barek diwarisi pepatah Sunda yang berbunyi 'Sacangreud pageuh, sagolek pangkek’.

Dari Bumi Anging Mamiri, kita bersama-sama belajar "Reso temma-ngingi, nama-Iomo, naIe-tei, pammase dewata". Dari Bumi Gora, kita diminta: ‘Bareng bejukung, bareng bebose’. Dari Banua Banjar kita bersama-sama menjunjung ‘Waja sampai kaputing'. Semua menganjurkan bekerja secara gotong-royong.

Setelah upacara bendera usai, Bupati Mas Sumatri beserta jajarannya melakukan tabur bunga ke Tugu Pahlawan, bertujuan dari ziarahnya adalah mendoakan para pendahulu dan pahlawan, yang telah berjuang untuk Nusa dan Bangsa.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019