Denpasar (Antara Bali) - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, menyatakan, upaya penanganan terhadap dua pasien flu burung yang meninggal dunia di rumah sakit tersebut, Minggu (9/10) malam, sudah maksimal.

"Kami sudah maksimal dalam menangania dua pasien itu, termasuk dengan memberikan tamiflu dan obat anti-infeksi lain," kata Sekretaris Panitia Penanggulangan Penyakit Flu Burung RSUP Sanglah,  
dr I Gusti Bagus Ken Wirasandi, di Denpasar, Senin.

Namun menurut dia, nyawa kedua kakak-beradik, masing-masing berinisial Ald (10) dan Ra (5), itu tak tertolong saat menjalani perawatan di ruang Nusa Indah yang merupakan ruang isolasi bagi penderita flu burung.

Wirasandi mengemukakan bahwa, saat dikirim ke RSUP Sanglah kondisi kedua pasien sudah sangat parah. "Progresivitas memburuknya sangat cepat sejak masuk ke sini, bahkan sistem pernafasannya terganggu. Mungkin itu salah satu faktor penyebab pasien meninggal dunia," katanya.

Ia menyebutkan bahwa, Ra meninggal dunia tepat pukul 20.20 Wita. Disusul kemudian sang kakak, Ald, pada pukul 00.00 Wita.*

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011