Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, menggelar peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) sebagai salah satu momentum evaluasi untuk meningkatkan kesejahteraan semua pekerja.

"May Day adalah momentum internasional yang sudah sewajarnya diperingati bersama. Kami semua baik para pekerja, buruh maupun pegawai Pemkab Badung adalah serikat pekerja," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, saat peringatan Hari Buruh Internasional yang dirangkaikan dengan Peluncuran Desa Digital di Pusat Pemerintahan Badung, Mangupura, Jumat.

Peringatan May Day yang diisi kegiatan jalan sehat tersebut diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Badung, Organisasi Kewanitaan, Pimpinan Perangkat Daerah dan pegawai Pemkab Badung serta Serikat Pekerja di Badung.

Giri Prasta mengatakan, di wilayah Kabupaten Badung saat ini telah masuk pada tatanan 90 persen infrastruktur terbangun, maka evaluasi terbaik untuk mengakomodasi serikat pekerja yaitu jangan berpikir sebagai pekerja saja.

"Kami mau pekerja juga mampu menjadi pengusaha. Kami contohkan pekerja di hotel yang mampu memfasilitasi kebutuhan hotel seperti buah dan sayuran," tambahnya.

Untuk itu, Bupati Giri Prasta mengharapkan di luar menjadi serikat pekerja, para pekerja dapat membuat komunitas atau kelompok usaha yang akan diakomodir untuk diberi bantuan modal oleh Pemkab Badung melalui OPD terkait, sehingga dapat bersaing di era industri 4.0.

"Kami Pemkab Badung akan memberikan pelatihan dan penguatan modal bagi kelompok usaha untuk penguatan ekonominya. Kami meyakini siapa yang memegang ekonomi, dia yang menjadi pemimpin," ujarnya.

Sementara, ketika terjadi permasalahan sekecil apapun di serikat pekerja, ia mengimbau untuk para pekerja tidak ada aksi demo dan harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Semua masalah tidak bisa diselesaikan sendiri, tapi saya yakin semua masalah ada solusinya," tegasnya.

Terkait peluncuran desa digital untuk 46 desa di Badung, hal tersebut menurut Bupati Giri Prasta memang harus dilakukan di wilayah Badung dengan salah satu desa di Badung yaitu, Desa Punggul sudah menjadi percontohan desa digital secara nasional, karena sudah menerapkan layanan dengan aplikasi desa digital.

Ia menyebutkan, desa digital akan mampu meningkatkan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat melalui SIAK, Siadek, Sigadis maupun sistem Simpedes.

"Produk digital ini boleh dipergunakan oleh siapapun, tetapi produk ini muncul dari Kabupaten Badung. Di Badung juga telah didukung sambungan internet secara gratis di mulai sekolah, puskesmas, kantor desa serta balai banjar.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019