Sawo Dawan atau lebih dikenal dengan Saba Dawan, yang merupakan salah satu tanaman khas Kabupaten Klungkung, Bali, telah terdaftar sebagai varietas lokal di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian.

“Pendaftaran ini bertujuan untuk melindungi agar jangan sampai buah dengan varietas lokal diakui negara lain,” kata Perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali I Gusti Komang Dana Arsana setelah bertemu Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta (16/5) dalam siaran pers Humas Pemkab Klungkung yang diterima, Jumat.

Saba Dawan telah terdaftar sebagai varietas lokal dan menjadi milik masyarakat di wilayah tersebut melalui Tanda Daftar Varietas Tanaman yang ditandatangani Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Prof (Riset) Dr. Ir. Erizal Jamal, M.Si.

Ia mengatakan, buah Saba Dawan kini tidak hanya sebatas buah makanan hewan seperti kelelawar, tetapi sudah memiliki nilai ekonomis untuk peningkatan pendapatan masyarakat.

Menurutnya, pendaftaran buah varietas lokal ini untuk melindungi agar jangan sampai dikemudian hari diakui oleh daerah atau negara lain karena buah Saba Dawan adalah tanaman khas Kabupaten Klungkung.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Dinas Pertanian Klungkung Ni Ketut Suartini mengatakan ada banyak jenis tanaman buah khas Klungkung yang diusulkan untuk didaftarkan, tetapi saat ini baru satu buah lokal yang terdaftar.

Ia mengungkapkan, banyak proses yang harus dilalui agar buah dengan varietas lokal ini diakui dan terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian.

"Syarat itu antara lain data pendukung, seperti buah, bunga dan lainnya, sebagai bukti buah atau varietas tersebut memang khas suatu daerah," katanya.

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengucapkan terima kasih karena salah satu buah lokal Klungkung telah terdaftar dalam daftar varietas tanaman di Kementerian Pertanian.

Ia berharap setelah terdaftar ini ada tindak lanjut, seperti teknologi pengembangan Saba Dawan atau berupa pembibitan agar tanaman Saba Dawan berbuah sepanjang tahun. Pihaknya berencana mendaftarkan satu buah lainnya khas Nusa Penida yakni Mangga Nusa Penida.

Menurutnya, buah ini cukup unik karena memiliki rasa yang beraneka rasa. “Yang terpenting ada tindaklanjutnya dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, karena beberapa buah lokal kita harus diangkat kearifan lokalnya,” katanya.

Untuk diketahui, tanaman buah Saba Dawan banyak ditanam warga khususnya di Desa Dawan Klod, Dawan Kaler dan Desa Besan, Kecamatan Dawan. Selain di pekarangan sebagai peneduh dan tegalan, beberapa warga juga menanam tanaman yang sudah ada sejak zaman kerajaan ini di sepanjang jalan desa.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019