Bupati Gianyar I Made Mahayastra menyerahkan 313 Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) Daerah Formasi Tahun 2018 yang mayoritas tenaga guru di Balai Budaya Gianyar, Senin.

“Tidak ada yang lebih mulia daripada tugas seorang guru. Guru melahirkan dokter, guru melahirkan bupati, guru melahirkan DPR. Apapun profesinya, itu pasti seorang guru yang melahirkan,” tegas Mahayastra saat menyerahkan SK kepada ratusan Tenaga Honorer Kategori II, Tenaga Guru dan Tenaga Teknis.

Bupati Gianyar,I Made Mahayastra mengucapkan selamat kepada penerima SK CPNS yang sebagian besar merupakan tenaga guru, karena telah lolos melalui berbagai tahapan seleksi. Ia berpesan setelah menetapkan pilihan profesi sebagai guru agar dilaksanakan secara serius dan professional.

Di Gianyar, dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, kesejahteraan ASN sudah mulai diperhatikan, termasuk kesejahteraan para guru. Begitu juga dengan sarana prasarana pendidikan, sudah mulai ditingkatkan salah satunya pembangunan sekolah-sekolah baru. Hal ini sejalan dengan visi misi Bupati Gianyar, yakni mencerdaskan masyarakat Gianyar dalam sector pendidikan.

“Saya ingin dari 313 yang saya serahkan SK hari ini, nantinya akan ada satu, dua, tiga atau lebih diantara adik-adik yang akan menjadi guru teladan, akan menjadi guru yang mewakili Bali di hampir semua acara olimpiade,” harap Mahayastra.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Gianyar I Ketut Artawa mengatakan berdasar Skep Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 514 Tahun 2018 tanggal 30 Agustus 2018 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Gianyar mendapat tambahan formasi sebanyak 322 formasi.

“Alokasi yang diterima tersebut terdiri atas Formasi Khsusus Tenaga Honorer Kategori II sebanyak 10 orang dan Formasi Umum sebanyak 312 orang terdiri dari 305 tenaga guru dan 7 orang tenaga teknis,” tambah Ketut Artawa.

“Sesuai dengan peraturan menteri, kami juga alokasikan tiga formasi untuk penyandang disabilitas yang diambil dari formasi tenaga teknis dengan nama jabatan dan kualifikasi pendidikan yang sama,” terang Artawa.

Artawa menambahkan sejak dipublikasikan melalui website Pemerintah Kabupaten Gianyar, jumlah masyarakat yang melamar sebanyak 1.317 orang. Dari jumlah pelamar tersebut, hanya 1.256 orang yang lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar dengan Metode CAT.

Selanjutnya, dari 1.256 pelamar yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar, hanya 701 yang dinyatakan lulus untuk selanjutnya mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang. “Dari 701 pelamar ini yang mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang ini, hanya 313 yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti pemberkasan untuk diangkat menjadi CPNS,” kata Artawa.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019