Dekranasda Kabupaten Gianyar gencar memperluas pengenalan produk-produk kerajinan dari para perajin di kabupaten tersebut, diantaranya dengan mengikuti pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).

"Setelah sebelumnya turut ambil bagian dalam ajang fesyen terbesar se-Indonesia yakni Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 di JCC pada Maret lalu, kini Dekranasda Gianyar mengikuti pameran Inacraft ke-21," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, melalui keterangan pers dari Diskominfo Gianyar, Bali, Jumat.

Pameran yang bertajuk Incaraft 2019 tersebut dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 24 April 2019. Pameran berlangsung selama lima hari hingga 28 April 2019.

“Pada ajang pameran kerajinan terbesar di Indonesia ini, Pemkab Gianyar memfasilitasi tiga gerai pameran yaitu satu gerai Dekranasda Kabupaten Gianyar, satu gerai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar dan satu gerai dari Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Gianyar,” kata Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra.

Dalam ajang ini, Dekranasda Kabupaten Gianyar mengikutsertakan enam perajin binaan yaitu Perajin Tenun Cap Menuh, Tulila Silver, Adi Sentana Silver, Sember Album Keliki (Album dari bahan Pelepah Pisang), Perajin Tas Hyang Suci Sukawati, dan Kaliana Boutique.

Pameran Inacraft 2019 yang digagas oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerja sama dengan Mediatama Binakreasi itu mengangkat kesenian dan kebudayaan serta kerajinan unggulan dari Betawi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tema yang diangkat adalah Jakarta Enjoyable Multicultural Diversities mendampingi tema sentral From Smart Village to Global Market.

Pada Pameran Inacraft ini diharapkan para perajin binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar mendapat wawasan yang luas baik dari segi tren pasar, informasi harga jual, produk unggulan, bahan baku, dan evaluasi SDM, sehingga dalam mempromosikan produk kerajinannya mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Kabupaten Gianyar sendiri telah ditetapkan sebagai Kota Kerajinan Dunia atau World Craft City  (WCC). Hal itu diharapkan mampu membuka peluang bagi perajin Gianyar berinteraksi dengan perajin yang ada di dalam maupun di luar negeri sehingga terjadi alih pengetahuan, alih teknologi, dan kerjasama usaha untuk memenangkan persaingan di pasar global. Harapannya, kata dia, kerajinan Gianyar semakin dikenal di mancanegara.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019