Denpasar (Antara Bali) - Telkomsel menggelar pelatihan berbasis teknologi komunikasi dan informasi (ICT) bagi sekitar 100 guru mata pelajaran fisika dan 1.000 siswa SMU seluruh Nusa Tenggara Barat  dari  30 September hingga 2 Oktober 2011.

Program corporate social responsibility (CSR) di bidang pendidikan ini merupakan bagian dari rangkaian program CSR ICT Guru yang dilaksanakan Telkomsel di 22 kota di seluruh Indonesia pada tahun ini," kata GM Sales &
Customer Service Telkomsel Regional Bali Nusra, Syaiful Bachri, melalui siaran persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, pembangunan di bidang pendidikan sampai saat ini masih menjadi prioritas utama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, karena merupakan salah satu barometer kemajuan suatu bangsa.

Pada program pelatihan itu, tambah pria yang akrab disapa Ari itu, Telkomsel memberikan pelatihan bagi guru-guru untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan guru dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengakses kebutuhannya akan bahan ajar maupun sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar.

"Dengan memperkenalkan pemanfaatan perangkat berbasis teknologi komunikasi dan informasi, kami berharap kualitas dan kompetensi guru dapat lebih ditingkatkan," ujarnya.

Seperti diketahui, salah satu komponen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan adalah guru. Guru sebagai ujung tombak pendidikan yang langsung berada di garis depan berhadapan dengan siswa dituntut memiliki kompetensi yang memadai.

Saat ini masih ditemukan guru yang menjelaskan pelajaran kurang terkinikan. Kekurangan ini berakibat pada kemampuan menjelaskan pelajaran tersebut yang kemudian bermuara pada kurangnya daya serap siswa dalam belajar.

Menurut Ari, hal itulah yang mendasari pihaknya untuk mengadakan pelatihan bagi guru dan siswa itu.

Pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Lombok Raya Mataram ini, ucap dia, para guru akan mengikuti pre test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penguasaan mereka atas pelajaran fisika.

Ari menambahkan, pada hari kedua, peserta yang terdiri dari para guru fisika akan memfokuskan diri pada penyusunan bahan ajar digital.

Selanjutnya pada hari terakhir, para guru akan membahas tuntas bahan ajar digital serta penyelesaian soal latihan bersama-sama dengan para siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram Ruslan Effendy mengatakan, bahwa program pendidikan yang baik harus menjamin lima hal, antara lain ketersediaan layanan pendidikan, keterjangkauan layanan pendidikan dan kepastian mendapatkan layanan pendidikan.

"Kami berterima kasih kepada Telkomsel yang memberikan kontribusi yang tinggi bagi kemajuan pendidikan di wilayah Mataram dan sekitarnya. Semoga para guru yang menjadi peserta kegiatan ini mampu memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya agar mampu diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah," ujarnya.(**)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011