Sebanyak 6.557 anggota Polda Bali siap mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) se-Pulau Dewata, guna pelaksanaan Pilpres-Pileg 2019 aman, nyaman, dan damai.
"Saya berharap seluruh anggota Polda Bali siap siaga mengamankan tahapan pengamanan pemilu," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, dalam gelar Apel Kesiapan Pergeseran Personel Pengamanan Pemilu 2019, di Mapolda Bali, Senin pagi.
Dalam pengamanan pada masing-masing TPS se-Bali itu, Polda Bali juga dibantu anggota linmas yang ada di sembilan Kabupaten/kota di Bali dengan jumlah personel 24.768 anggota.
Demikian juga dari pihak TNI sebagai bentuk sinergitas dalam pengamanan Pemilu 2019, Polda Bali dibantu jajaran anggota TNI dalam pengamanan TPS dengan jumlah personel 792 personel. "Dengan adanya sinergitas ini diharapkan dapat tercipta situasi Kamtibmas kondusif di seluruh wilayah Bali menjelang pencoblosan," katanya.
Kapolda Bali juga menyampaikan bahwa Provinsi Bali menjadi provinsi dalam katagori teraman kedua setelah Kalimantan Utara dalam Pemilu dan Pileg 2019.
"Kalau sebelumnya, dari indeks kerawanan sebelum Pemilu gubernur yang lalu, sampai dengan 2017 itu, kita dianggap daerah rawan, sekarang kita tidak jadi daerah yang rawan lagi," ujar Golose.
Golose menyebut Indeks ini ditentukan baik dari Bawaslu maupun Mabes Polri. Saat ini menurut penilaian Bawaslu, Bali urutan kedua teraman sesudah Kalimantan Utara di seluruh Indonesia.
Setelah pelaksanaan apel kesiapan Kapolda Bali beserta seluruh Pejabat Utama Polda Bali melaksanakan pengecekan pasukan yang akan melakukan pengamanan di TPS di seluruh Provinsi Bali.
Polresta/Polres
Sebelumnya (14/4), Kepolisian Resor Kota Denpasar, Kodim 1611/Badung bersama KPU Kota Denpasar, KPU Badung dan Bawaslu mengimbau masyarakat untuk datang ke TPS melalui gerakan anti-Golput di depan monumen Bajra Sandi, Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
"Kegiatan gerakan anti golput di Lapangan Renon kali ini dalam rangka menggugah masyarakat agar datang ke TPS dan mengajak masyarakat agar tidak golput," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Ruddi Setiawan.
Kesiapan pengamanan yang sama juga dilakukan Polres Klungkung melalui apel bersama gelar kekuatan pasukan pengamanan menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2019 yang dipimpin Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana di lapangan mako Polres Klungkung (12/4).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Saya berharap seluruh anggota Polda Bali siap siaga mengamankan tahapan pengamanan pemilu," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, dalam gelar Apel Kesiapan Pergeseran Personel Pengamanan Pemilu 2019, di Mapolda Bali, Senin pagi.
Dalam pengamanan pada masing-masing TPS se-Bali itu, Polda Bali juga dibantu anggota linmas yang ada di sembilan Kabupaten/kota di Bali dengan jumlah personel 24.768 anggota.
Demikian juga dari pihak TNI sebagai bentuk sinergitas dalam pengamanan Pemilu 2019, Polda Bali dibantu jajaran anggota TNI dalam pengamanan TPS dengan jumlah personel 792 personel. "Dengan adanya sinergitas ini diharapkan dapat tercipta situasi Kamtibmas kondusif di seluruh wilayah Bali menjelang pencoblosan," katanya.
Kapolda Bali juga menyampaikan bahwa Provinsi Bali menjadi provinsi dalam katagori teraman kedua setelah Kalimantan Utara dalam Pemilu dan Pileg 2019.
"Kalau sebelumnya, dari indeks kerawanan sebelum Pemilu gubernur yang lalu, sampai dengan 2017 itu, kita dianggap daerah rawan, sekarang kita tidak jadi daerah yang rawan lagi," ujar Golose.
Golose menyebut Indeks ini ditentukan baik dari Bawaslu maupun Mabes Polri. Saat ini menurut penilaian Bawaslu, Bali urutan kedua teraman sesudah Kalimantan Utara di seluruh Indonesia.
Setelah pelaksanaan apel kesiapan Kapolda Bali beserta seluruh Pejabat Utama Polda Bali melaksanakan pengecekan pasukan yang akan melakukan pengamanan di TPS di seluruh Provinsi Bali.
Polresta/Polres
Sebelumnya (14/4), Kepolisian Resor Kota Denpasar, Kodim 1611/Badung bersama KPU Kota Denpasar, KPU Badung dan Bawaslu mengimbau masyarakat untuk datang ke TPS melalui gerakan anti-Golput di depan monumen Bajra Sandi, Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
"Kegiatan gerakan anti golput di Lapangan Renon kali ini dalam rangka menggugah masyarakat agar datang ke TPS dan mengajak masyarakat agar tidak golput," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Ruddi Setiawan.
Kesiapan pengamanan yang sama juga dilakukan Polres Klungkung melalui apel bersama gelar kekuatan pasukan pengamanan menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2019 yang dipimpin Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana di lapangan mako Polres Klungkung (12/4).
Pada apel kali ini Polres Klungkung menghadirkan Ketua KPU Klungkung I Gust Lanang Mega Saskara guna menyampaikan tentang gambaran suatu tempat TPS yang dikatagorikan aman,dan menerangkan beberapa proses dan aturan pemungutan suara pada TPS yang diamankan oleh personel Polres Klungkung.
"Pengamanan ini bertujuan untuk menjaga situasi kamtibmas wilayah hukum Polres Klungkung, dan mengamankan kegiatan proses pemungutan suara nantinya,sehingga dipandang perlu untuk menggelar kekuatan anggota, dan kendaraan dinas yang akan digunakan," kata Kapolres Klungkung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019