Pegolf muda asal Malaysia, Arie Irawan meninggal dunia "secara wajar" di kamar hotelnya di kawasan resor pulau Hainan, China, demikian diumumkan panitia kejuaraan golf PGA Tour, Minggu.

Pegof berusia 28 tahun yang terjun ke dunia profesional sejak 2013 dan memenangi dua event Asian Development Tour pada 2015, kehilangan setengah pertandingan di Kejuaraan Sanya, event kedua dalam Seri PGA Tour China.

"PGA Tour dan Asosiasi Golf China menyampaikan belasungkawa atas kehilangan salah satu anggota kami dan mengucapkan ucapan duka mendalam ke kepada istri Arie, Marina, kedua orang tuanya Ahmad dan Jeny," demikian pernyataan pihak PGA Tour.

"Bila sesuatu terjadi seperti ini dalam dunia gofl, kami semua langsung memberikan ucapan duka cita."


"Sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga, pihak panitia membatalkan putaran final Kejuaraan Sanya dan turnamen menjadi hanya 54 lubang," kata panitia kejuaraan.

Pihak panitia juga menyampaikan bahwa pihak berwajib belum mengeluarkan pernyataan resmi sebagai penyebab kematian Arie.

Karir Arie sempat terganggu pada 2016 ketika ia mengalami kecelakaan sehingga harus istirahat beberapa bulan. Saat ini ia menempati peringkat 1.366 dunia.

Ia menikahi Marina Malek pada Mei 2018 lalu dan istrinya sering mendampingi sebagai caddie, meski Arie sendiri mengakui bahwa Marina tidak tahu banyak soal golf

"Jika saya membuat kesalahan, ia akan berkata, tidak apa-apa, tidak apa-apa," katanya Arie seperti dikutip surat kabar The Star tahun lalu.

"Ia selalu berusaha membuat saya tenang, santai dan gembira saat akan bertanding. Ia banyak membantu saya. Ia selalu ada disaat sedih dan gembira," katanya.

 

Pewarta: Atman Ahdiat

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019