Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, gelombang setinggi 3-7 meter berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur.
"Kondisi ini dipicu oleh adanya siklon tropis yang saat ini terjadi di Selatan Pulau Timor," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun EL Tari, Bambang Santiajid di Kupang, Sabtu.
Menurut dia, potensi gelombang setinggi 3-7 meter terjadi di Laut Timor, Selatan Nusa Tenggara Timur.
Sementara potensi gelombang setinggi 5-7 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan tinggi gelombang 2,5-5 meter berpotensi terjadi di perairan Laut Sawu.
Potensi gelombang setinggi 3-5 meter terjadi di perairan selatan Pulau Sumba dan perairan selatan Kupang hingga Pulau Rote.
Bambang menambahkan, siklon tropis ini tidak hanya berdampak pada gelombang di wilayah perairan laut, tetapi juga hujan disertai angin akan terjadi di hampir seluruh wilayah NTT.
Mengenai posisi siklon, dia mengatakan mulai bergerak ke arah Tenggara, diprakirakan exist setidaknya empat hari kedepan.
Karena itu, masyarakat harus tetap waspada, terutama yang melakukan aktivitas di wilayah perairan laut selama beberapa hari ke depan ini, katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kondisi ini dipicu oleh adanya siklon tropis yang saat ini terjadi di Selatan Pulau Timor," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun EL Tari, Bambang Santiajid di Kupang, Sabtu.
Menurut dia, potensi gelombang setinggi 3-7 meter terjadi di Laut Timor, Selatan Nusa Tenggara Timur.
Sementara potensi gelombang setinggi 5-7 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan tinggi gelombang 2,5-5 meter berpotensi terjadi di perairan Laut Sawu.
Potensi gelombang setinggi 3-5 meter terjadi di perairan selatan Pulau Sumba dan perairan selatan Kupang hingga Pulau Rote.
Bambang menambahkan, siklon tropis ini tidak hanya berdampak pada gelombang di wilayah perairan laut, tetapi juga hujan disertai angin akan terjadi di hampir seluruh wilayah NTT.
Mengenai posisi siklon, dia mengatakan mulai bergerak ke arah Tenggara, diprakirakan exist setidaknya empat hari kedepan.
Karena itu, masyarakat harus tetap waspada, terutama yang melakukan aktivitas di wilayah perairan laut selama beberapa hari ke depan ini, katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019