Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Bali mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi bencana.

"Semua personel TRC BPBD Jembrana harus mengikuti pelatihan ini dengan serius, karena penting untuk meningkatkan kemampuan. Dengan situasi alam yang tidak menentu seperti saat ini, kesiapsiagaan BPBD sangat penting," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat membuka pelatihan tersebut, di Negara, Kamis.

Ia mengatakan, tim reaksi cepat harus bergerak dengan cepat pula saat terjadi bencana, termasuk memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan di lapangan, karena saat bencana terjadi sering muncul persoalan-persoalan di lapangan yang membutuhkan penyelesaian dengan cepat.

Ia mencontohkan, saat ada bencana banjir personil harus paham apa yang perlu disiapkan, termasuk menjalan standar operasional prosedur sehingga pertolongan bisa dilakukan dengan cepat dan akurat.

"Dengan tindakan yang cepat dan akurat, dapat meminimalisir korban maupun kerugian materi. Semua hal itu ada dalam pelatihan ini," katanya.

Selain itu, ia mengingatkan, dalam rekrutmen anggota BPBD agar mengedepankan kesehatan baik fisik maupun mental, karena menjadi bagian dari institusi tersebut harus memiliki fisik serta keberanian yang lebih.

Sementara Kepala BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, untuk pelatihan ini pihaknya mendatangkan instruktur dari BPBD Provinsi Bali, Basarnas, BMKG, TNI dan Polri.

"Target kami dengan pelatihan ini, kemampuan anggota dalam hal semangat, disiplin dan kinerja bisa meningkat, termasuk menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat khususnya saat terjadi bencana," katanya.

Menurutnya, pelatihan ini akan dilakukan selama tiga hari, dengan dua hari pertama pemberian materi di dalam ruangan, dan pada hari ketiga akan dilaksanakan praktek di lapangan seperti simulasi.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019