Gianyar (Antara Bali) - Angkatan Darat Sri Lanka bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan "Group Captain" dari Thailand mempelajari keberadaan hukum adat di Kabupaten Gianyar.
Kedatangan mereka ke Bali itu bersama 20 orang peserta Pendidikan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Lemhanas RI Angkatan Ke-46 yang dipimpin Marsekal Muda TNI Syahrul Ansori.
Mereka diterima Bupati Gianyar Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace di kantor pemkab setempat, Rabu.
Ansori dalam pertemuan itu menjelaskan maksud kedatangan mereka, yakni untuk mengetahui tentang keberadaan hukum adat yang bisa menunjang hukum nasional. "Berkenaan dengan hal tersebut dipandang perlu untuk mendapat masukan tentang hukum adat untuk selanjutnya dapat dijadikan bahan kajian," katanya dalam sambutan pengantarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Gianyar menjelaskan tentang potensi daerahnya sebagai tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kedatangan mereka ke Bali itu bersama 20 orang peserta Pendidikan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Lemhanas RI Angkatan Ke-46 yang dipimpin Marsekal Muda TNI Syahrul Ansori.
Mereka diterima Bupati Gianyar Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace di kantor pemkab setempat, Rabu.
Ansori dalam pertemuan itu menjelaskan maksud kedatangan mereka, yakni untuk mengetahui tentang keberadaan hukum adat yang bisa menunjang hukum nasional. "Berkenaan dengan hal tersebut dipandang perlu untuk mendapat masukan tentang hukum adat untuk selanjutnya dapat dijadikan bahan kajian," katanya dalam sambutan pengantarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Gianyar menjelaskan tentang potensi daerahnya sebagai tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011