Politeknik Negeri Bali (PNB) mengadakan pelatihan jurnalistik tingkat dasar untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang penulisan, baik karya ilmiah maupun artikel di media massa.

Wakil Direktur III PNB, I Gusti Ngurah Bagus Catur Bawa, M.Kom di Kampus Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Minggu, mengatakan pelatihan jurnalistik tingkat dasar ini sangat diperlukan bagi mahasiswa dalam membuat karya ilmiah maupun artikel di media massa.

"Itu karena selama ini mahasiswa masih belum sempurna dalam penulisan karya ilmiah maupun menulis sebuah artikel di media, khususnya dalam penyusunan kalimat. Kami harapkan melalui pelatihan ini, para mahasiswa yang mengikuti pelatihan jurnalistik tingkat dasar tersebut nantinya mampu membuat karya ilmiah populer atau pun menulis artikel untuk konten majalah kampus atau di media," ucapnya.

Menurut pria asal Blahbatuh, Kabupaten Gianyar itu, dengan kemajuan di bidang teknologi informasi, tuntutan untuk mampu menulis yang benar dan berkaidah jurnalistik sangat diperlukan, sebab tulisan yang dibuat mahasiswa dituntut mampu memberikan data yang akurat dan menuangkan tulisan yang lugas, padat serta tertarik untuk dibaca.

"Artinya dengan memahami kaidah-kaidah jurnalistik, maka mahasiswa atau penulis itu diharapkan mampu menyajikan tulisan yang sesuai fakta, data, keberimbangan dan membela kebenaran," ucapnya.

Dalam pelatihan itu, narasumber I Komang Suparta dari LKBN ANTARA menyajikan materi berjudul "Dasar-Dasar Penulisan dan Kaidah Jurnalistik". "Semua penulis atau wartawan sudah mengetahui, bahwa dalam menulis harus berpedoman pada kode etik jurnalistik, yakni 5W+1H. Selain itu penulis harus juga menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia," ujarnya.

Terkait perkembangan teknologi informasi, katanya, para penulis dituntut lebih cermat dalam menulis di media sosial, seperti Facebook, Instagram dan Twitter dengan tetap merujuk etika jurnalistik tersebut. "Perkembangan teknologi menuntut juga para 'citizen journalism' memerhatikan kaidah-kaidah penulisan, mulai dari fakta, data dan lainnya, sehingga apa yang ditulis oleh warganet tidak sampai membuat kabar bohong (hoaks)," ujarnya.

Sementara itu, narasumber Ni Made Ayu Harri Pratiwi dari Proffesional MC, Host & Public Speaker mengatakan sebagai pembawa acara harus mampu tampil memesona, menguasai materi yang dibawakan. "Pembawa acara (master of ceremony) sebelum tampil di depan panggung harus menguasai materi agar tidak gugup atau cemas. Selain itu juga menjaga sikap dalam membawakan acara tersebut sudah siap segala-galanya," ujar Harri Pratiwi.

Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik PNB diikuti sebanyak 120 orang digelar selama dua hari, mulai 23-24 Maret 2019. (*)

Baca juga: Putri Koster harapkan ANTARA terdepan edukasi masyarakat (video)
Baca juga: LKBN ANTARA-tujuh PTN/PTS Jakarta kerja sama "magang bersertifikat"
Baca juga: ANTARA Biro Bali kenalkan jurnalistik kepada 72 siswa SMA (video)
Baca juga: LKBN Antara Jadi Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Bali
Baca juga: Puluhan Mahasiswa-Humas Ikuti Pelatihan Jurnalistik LKBN Antara Bali (video)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019