Sebanyak 688 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari golongan I, II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli, menerima Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dari Bupati Bangli.

SK kenaikan pangkat tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli  Ida Bagus Gde Giri Putra, di sela-sela pelaksanaan apel disiplin yang dilaksanakan di Lapangan Kapten Mudita Bangli, Senin (18/3).

Sekda Giri Putra pada kesempatan itu mengatakan kenaikan pangkat bagi seorang ASN bukanlah sebuah hak, tetapi merupakan sebuah penghargaan atas pengabdian ASN yang diberikan oleh pemerintah.  Melalui penyerahan SK ini, Sekda Giri Putra berharap ASN yang menerima kenaikan pangkat, bisa lebih termotivasi untuk bisa bekerja lebih keras, lebih professional untuk kemajuan Kabupaten Bangli.

“Melalui kesempatan ini, saya minta seluruh ASN di Bangli, tidak hanya yang naik pangkat hari ini, untuk terus bisa meningkatkan kinerja dan pengabdian kepada kabupaten tercinta ini. Pimpinan dalam hal ini Bapak Bupati sudah berkomitmen, di sisa jabatan beliau,  kesejahtreraan ASN di Bangli akan terus ditingkatkan. Tentu komitmen  Bupati harus dijaga dengan kerja keras dari semua ASN ” pintanya.

Sebagai Sekretaris Daerah, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas soliditas, kerja keras dan koordinasi yang baik dari ASN, sehingga sudah cukup banyak prestasi yang bisa dicapai Pemerintah Kabupaten Bangli, melalui kerja keras ASN.

Terlebih, kata Sekda Giri Putra, saat pemeriksaan pendahuluan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa waktu lalu, yang mana laporan dari ketua tim pemeriksa mengenai potret awal laporan keuangan dan tata keuangan Kabupaten Bangli, dipandang sangat baik.

Bahkan Kepala perwakilan BPK Provinsi Bali juga sampai mengatakan baru kali ini beliau mendengarkan laporan dari ketua tim, selalu menyampaikan laporan baik tentang tata kelola keuangan di Bangli. 

“Sebagai Sekretaris Daerah, saya sangat bangga. Ini tentu tidak lepas dari kerja nyata dan kerja keras para ASN di Bangli,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Sekda Giri Putra juga menyampaikan permohonan maaf terkait dengan keterlambatan pembayaran gaji Pegawai Tidak Tetap (PTT) disejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sebagai pimpinan, ia menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini, meskipun ia secara tegas sudah memerintahkan batas waktu hari Selasa sebelum hari suci Nyepi, semua harus sudah dibayarkan.

Namun, nyatanya, dari berbagai laporan, ternyata ada beberapa OPD yang belum bisa mencairkan gaji PTT. “Selaku pimpinan, saya yang minta maaf kepada bapak ibu PTT yang gajinya belum terbayar. Dan saya sudah minta ini segera dicairkan,” kata Sekda Giri Putra.

Di sisi lain, menjelang hajatan politik pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, kembali Sekda Giri Putra secara tegas mengingatkan akan netralitas ASN.

Ia meminta agar jangan sampai ada kecenderungan oknum ASN yang memihak pada salah satu calon, meskipun sudah memiliki pilihan masing-masing. Karena pelanggaran yang dilakukan akan sangat mempengaruhi eksistensi oknum ASN tersebut.

“Meskipun sampai saat ini belum ada laporan masuk ke Sekretaris Daerah, akan keterlibatan oknum-oknum ASN di Bangli dari Bawaslu dalam kegiatan Pemilu 2019, saya tetap mengingatkan akan netralitas ASN dalam Pemilu. Saya minta berikan dukungan pada saatnya dan jangan sampai ikut melakukan mobilisasi masa. Untuk menjaga netralitas ASN di Bangli, saya juga sudah membuat edaran tertulis kepada seluruh perangkat daerah di Bangli tentang pemahaman akan netralitas ASN," katanya.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019