Semarang (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah siap menyambut penyelenggaraan International Hash House Harriers (Interhash) 2012, di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng, Mei 2012.
Menurut Kepala Disbudpar Jateng, Prasetyo Aribowo, di Semarang, Jumat, Interhash merupakan kegiatan lintas alam se-dunia yang diikuti oleh sekitar 40 negara dan kebetulan tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan.
"Diperkirakan, kegiatan ini akan diikuti sekitar 7.000 peserta dari berbagai negara, sehingga memberikan kesempatan untuk mengangkat berbagai potensi wisata yang ada di Jateng. Ini tidak boleh disia-siakan," katanya.
Adanya kegiatan tersebut, kata dia, sama saja dengan mendatangkan banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya di Borobudur, Magelang, yang menjadi lokasi penyelenggaraan even bergengsi tersebut.
Ia menyebutkan, saat ini setidaknya sudah ada sekitar 3.200 peserta yang mendaftar kegiatan lintas alam se-dunia itu, dan diharapkan akan semakin bertambah, sehingga pada finalnya nanti jumlah peserta mencapai 7.000 orang.
"Kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan-kegiatan yang bersifat internasional semacam itu, sebab secara tidak langsung mampu menarik banyak wisatawan asing datang ke Indonesia dan mengunjungi objek wisata," ujar Prasetyo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Menurut Kepala Disbudpar Jateng, Prasetyo Aribowo, di Semarang, Jumat, Interhash merupakan kegiatan lintas alam se-dunia yang diikuti oleh sekitar 40 negara dan kebetulan tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan.
"Diperkirakan, kegiatan ini akan diikuti sekitar 7.000 peserta dari berbagai negara, sehingga memberikan kesempatan untuk mengangkat berbagai potensi wisata yang ada di Jateng. Ini tidak boleh disia-siakan," katanya.
Adanya kegiatan tersebut, kata dia, sama saja dengan mendatangkan banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya di Borobudur, Magelang, yang menjadi lokasi penyelenggaraan even bergengsi tersebut.
Ia menyebutkan, saat ini setidaknya sudah ada sekitar 3.200 peserta yang mendaftar kegiatan lintas alam se-dunia itu, dan diharapkan akan semakin bertambah, sehingga pada finalnya nanti jumlah peserta mencapai 7.000 orang.
"Kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan-kegiatan yang bersifat internasional semacam itu, sebab secara tidak langsung mampu menarik banyak wisatawan asing datang ke Indonesia dan mengunjungi objek wisata," ujar Prasetyo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011