Kapolda Bali, Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, meminta sivitas akademika Undiksha untuk ikut memerangi paham radikalisme, Hoaks dan "Firehose of Falsehood" (teknik kebohongan yang dilakukan terus-menerus hingga dianggap benar) yang biasanya digunakan dalam propaganda atau kampanye.

"Mahasiswa sebagai calon ilmuwan harus menghindari yang namanya hoax dan firehose of falsehood, termasuk paham radikalisme," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers dari kampus setempat yang diterima di Singaraja, Buleleng, Selasa.

Saat berbicara dalam seminar wawasan kebangsaan di Undiksha Singaraja (4/3), Kapolda menegaskan bahwa mahasiswa sebagai generasi milenial dan menjadi calon akademisi harus waspada akan jeratan kasus tersebut, sebab hal itu sampai saat ini masih berpotensi terjadi.

"Guna mencegah munculnya kasus itu, rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara harus terus diperkokoh. Ini pun harus terus dikampanyekan ke masyarakat luas. Tak kalah penting juga harus memegang erat Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Orang nomer satu di jajaran Polda Bali itu mengatakan, dalam waktu dekat, di Indonesia ada hajatan Pemilihan Umum (Pemilu), maka seluruh sivitas akademika Undiksha diharapkan bisa menyukseskan itu dengan hal-hal positif.

Sementara itu, Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd menyambut positif kehadiran Kapolda bersama jajarannya. Apa yang disampaikan dinilai sangat penting untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa.

"Apa yang disampaikan itu sangat baik, sebagai salah satu cara supaya mahasiswa tidak terjadi korban hoax, paham radikalisme maupun tidak ikut terlibat," ucapnya.

Selain melalui seminar ini, memperkokoh jiwa nasionalisme pada mahasiswa juga telah dilakukan melalui mata kuliah pendidikan kewarganegaraan maupun ilmu sosial dan budaya dasar.

"Di Undiksha rasa toleransi sudah sangat baik. Disini mahasiswa ada dari sabang sampai merauke. Visi lembaga juga mengusung Tri Hita Karana. Ini juga sebagai cara untuk menumbuhkan situasi tetap harmonis," katanya. (ed)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019