Sebanyak 71 item produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah dipasarkan atau masuk di seluruh toko Alfamart yang ada di wilayah Pulau Dewata, kata Branch Manajer Alfamart Bali, Suriadi.
"Produk tersebut beragam mulai dari makanan khas asal Bali seperti kacang dan kue pie. Selain itu, kopi, beras sampai dupa," ujarnya di Denpasar, Jumat.
Suriadi mengatakan pihaknya masih membuka kesempatan kepada para produsen produk UMKM lainnya untuk dipasarkan di toko modern tersebut, namun harus memenuhi standar kualitas sesuai prosedur yang diterapkan oleh perusahaan.
"Standar pertama itu dari kualitas produk harus sudah ada izin produk industri rumah tangga (PIRT) dari dinas terkait," ucapnya.
Selain itu, untuk produk makanan harus mencantumkan label halal dari MUI. Ketentuan tersebut berlaku di seluruh wilayah di Tanah Air.
"Kemasan juga harus diperhatikan supaya produk tidak cepat rusak dan mencantumkan tanggal kadaluwarsa sehingga aman dikonsumsi oleh konsumen," ujarnya.
Sementara itu, Merchandising Manager Alfamart Cabang Bali Anak Agung Istri Ayu Shri Harsikawidie mengatakan produk UMKM yang telah dipasarkan tersebut mendapatkan respon baik dari masyarakat. Terbukti penjualannya lari manis terutama produk makanan khas.
"Produk makanan memiliki 'market share' yang cukup tinggi di antara produk UMKM yang telah dipasarkan. Produk UMKM telah dipasarkan sejak dari dulu yakni sekitar 2009," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Produk tersebut beragam mulai dari makanan khas asal Bali seperti kacang dan kue pie. Selain itu, kopi, beras sampai dupa," ujarnya di Denpasar, Jumat.
Suriadi mengatakan pihaknya masih membuka kesempatan kepada para produsen produk UMKM lainnya untuk dipasarkan di toko modern tersebut, namun harus memenuhi standar kualitas sesuai prosedur yang diterapkan oleh perusahaan.
"Standar pertama itu dari kualitas produk harus sudah ada izin produk industri rumah tangga (PIRT) dari dinas terkait," ucapnya.
Selain itu, untuk produk makanan harus mencantumkan label halal dari MUI. Ketentuan tersebut berlaku di seluruh wilayah di Tanah Air.
"Kemasan juga harus diperhatikan supaya produk tidak cepat rusak dan mencantumkan tanggal kadaluwarsa sehingga aman dikonsumsi oleh konsumen," ujarnya.
Sementara itu, Merchandising Manager Alfamart Cabang Bali Anak Agung Istri Ayu Shri Harsikawidie mengatakan produk UMKM yang telah dipasarkan tersebut mendapatkan respon baik dari masyarakat. Terbukti penjualannya lari manis terutama produk makanan khas.
"Produk makanan memiliki 'market share' yang cukup tinggi di antara produk UMKM yang telah dipasarkan. Produk UMKM telah dipasarkan sejak dari dulu yakni sekitar 2009," katanya.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019