Denpasar (Antaranews Bali) - Keberhasilan Pemkot Denpasar, Bali dalam pengembangan tata kelola pasar rakyat yang profesional dalam balutan Smart Heritage Market, yang didukung dengan peningkatan infrastruktur menjadikan Denpasar, menarik perhatian Pemkot Bandung yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota, Yana Mulyana, guna menyambangi Pasar Badung dan Taman Kumbasari, Tukad Badung, Senin (25/2).

Kedatangan orang nomor dua di Kota Kembang yang diterima Kabag Organisasi Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati ini guna melaksanakan studi tiru di beberapa bidang, yakni "role model" revitalisasi pasar rakyat melalui dana APBN, investasi dengan stakeholder, pembinaan pengelolaan pasar rakyat serta pasar rakyat yang telah mengantongi SNI.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan pihaknya mengaku kagum dengan program revitalisasi pasar rakyat serta peningkatan tata kelola pasar yang profesional. Saat ini, Pasar Badung yang telah dibangun menggunakan kombinasi pendanaan pusat dan daerah ini memiliki wajah baru yang megah.

"Kami sangat antusias dan tertarik untuk mempelajari bagaimana Denpasar mampu menata pasar rakyat baik dari segi tata kelola dan peningkatan infrastruktur pasar melalui program revitalisasi pasar," jelasnya.

Yana Mulyana menjelaskan Pasar Badung kini telah menjadi pasar rakyat yang tertata dengan rapi, karena pedagang terzonasi dengan baik, dilengkapi dengan eskalator dan basement serta beragam fasilitas guna mendukung penerapan pasar rakyat sekaligus objek wisata pasar.

"Keberhasilan dalam peningkatan tata kelola dan revitalisasi pasar ini akan kita terapkan di Kota Bandung, serta komitmen Pemkot Denpasar dalam memberikan perhatian serius bagi tumbuh kembangnya ekonomi kerakyatan," ujar Yana Mulyana.

Kabag Organisasi Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan bahwa Pemkot Denpasar sangat terbuka bagi siapapun yang ingin untuk berdiskusi tentang beragam inovasi guna mendukung kesejahteraan masyarakat.

Pihaknya mengatakan pengembangan pasar rakyat di Kota Denpasar tidak hanya menjadi wahana bertemunya antara penjual dan pembeli saja. Selain mengakomodasi proses jual beli, juga menjadi salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) baru tengah kota yang terintegrasi dengan city tour.

"Pemkot Denpasar sesuai dengan arahan bapak Walikota, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wawali IGN Jaya Negara secara berkelanjutan terus berkomitmen dalam pengembangan pasar rakat sebagai sektor penting untuk pendukung ekonomi kerakyatan," ujar Laxmy Saraswati. (*)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019