Badung (Antaranews Bali) - Sebanyak 10 negara anggota ASEAN menguatkan kerja sama kemitraan strategis dengan Rusia melalui Pertemuan ke-16 ASEAN-Russia Senior Officials's Meeting yang diselenggarakan di Legian, Badung, Bali.
     
"Peningkatan kerja sama kemitraan ASEAN dengan Rusia menjadi kerja sama strategis harus memberikan manfaat konkret bagi keuntungan dan kemakmuran rakyat di kawasan," ujar Dirjen Kerja sama ASEAN Kemlu, Jose Tavares di sela memimpin 16th ASEAN-Russia Senios Officials' Meeting, Rabu.
     
ASEAN-Russia Senios Officials' Meeting merupakan pertemuan tingkat pejabat tinggi dan merupakan pertemuan pertama bagi Indonesia selaku negara koordinator kerja sama kemitraan ASEAN-Rusua periode 2018-2021.
     
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menjadi "lead discussant" bagi ASEAN dalam pembahasan agenda Arsitektur Regional di kawasan Asia Pasifik.
     
Jose Tavares mengatakan, selama Indonesia menjadi negara koordinator kerja sama, terdapat tiga bidang kerja sama yang diutamakan.
     "
Indonesia dan Rusia fokus pada kontra terorisme, keamanan siber dan penanganan bencana. Ketiga bidang tersebut kami pandang dapat mendatangkan manfaat yang kuas terutama bagi masyarakat kawasan," katanya.
     
Forum diskusi tersebut juga membahas berbagai agenda penting kemitraan ASEAN-Rusia seperti berbagai isu di kawasan seperti pembahasan arsitektur kawasan Asia Tenggara, non-proliferasi nuklir, situasi di Semenanjung Korea serta hal-hal terkait ekonomi, iptek serta pendidikan.
     
Pertemuan itu juga membahas sejumlah hal sebagai tindak lanjut dari hasil KTT ke-3 ASEAN-Rusia di Singapura pada tahun 2018 lalu, yang pada saat itu para oemimpin negara mengadopsi "Statement of ASEAN and the Russian Federation on Cooperation in the Field of Security of and in the Use of Information and Communication Technologies".
     
Dokumen tersebut, menjadi pedoman kerja sama di bidang keamanan siber, dimana kedua pihak sepakat meningkatkan upaya mempersempit kesenjangan digital, termasuk melalui berbagai pelatihan terkait aspek keamanan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
     
Sebagai implementasi konkret, ASEAN dan Rusia juga membahas pembentukan mekanisme dialog kedua pihak untuk membahas isu-isu terkait keamanan teknologi indormasi dan komunikasi.
     
Saat ini, ASEAN dan Rusia juga sedang membahas sebuah dokumen MoU dalam bidang kerja sama penanganan bencana. Diharapkan kedepannya kedua pihak dapat menjadi kawasan dengan tingkat ketahanan yang tinggi terhadap bencana alam. 

Video oleh Pande Yudha

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019