Singaraja (Antaranews Bali) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana membagikan sebanyak 241 paket sembako sebagai bantuan kepada warga di sejumlah desa pesisir di Buleleng, Bali, yang terkena dampak bencana angin kencang sejak seminggu ini.

"Semoga dengan bantuan paket sembako ini warga yang terkena musibah bencana dapat bebannya menjadi lebih ringan," kata Bupati setelah penyerahan bantuan sembako itu sebagaimana keterangan resmi Humas Pemkab yang diterima, Senin malam.

Bupati Suradnyana mengatakan, bencana ini disebabkan oleh angin kencang dan curah hujan yang terlalu tinggi akhir akhir ini.

"Untuk itu diharapkan warga bersabar dalam menghadapi bencana dan tetap selalu waspada terhadap bencana ini," katanya.

Bantuan paket sembako itu diberikan Pemkab Buleleng melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng kepada warga yang terdampak hujan, angin, banjir dan gelombang tinggi.

Penyerahan bantuan paket sembako dibagi dalam dua titik lokasi yaitu di Desa Pemaron dan Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, Singaraja.

Untuk di Wilayah Pemaron ada sebanyak 60 paket sembako yang diserahkan kepada warga yang terdampak pada Desa Kalibukbuk, Anturan, Tukad Mungga, Pemaron, dan Bakti Seraga.

Untuk di Lokasi Eks Pelabuhan Buleleng ada sebanyak 181 paket sembako diserahkan kepada warga yang terdampak pada Kelurahan Banyuasri, Kampung Anyar, Kaliuntu, Kampung Baru, Kampung Bugis, dan Desa Alasangker

Sebelumnya, Wakil Bupati Buleleng  Nyoman Sutjidra bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi, melaksanakan monitoring dan pembersihan pantai yang ditimbun sampah akibat hujan deras dan banjir bandang.

Wabup Sutjidtra menjelaskan program dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tentu berkesinambungan dan berkelanjutan untuk membersihakan daerah aliran sungai. Selain itu, program ini guna memberikan edukasi pada masyarakat agar tidak membuang sampah pada aliran sungai terutama memasuki musim penghuja ini.

"Kejadian banjir ini juga tidak lepas diakibatkan karena masih adanya masyarakat yang belum peduli lingkungan seperti membuang sampah di sungai. Sisa pemangkasan pohon yang tidak dibereskan kadangkala dibuang di bantaran kali," katanya.

Wabup Sutjidra mengatakan kegiatan kebersihan melibatkan seluruh SKPD Lingkup Kabupaten Buleleng, masyarakat pesisir, dan anak sekolah. Kegiatan ini terbagi di beberapa tempat dari pantai Tamansari hingga Lovina.

"Kehadiran anak-anak sekolah juga diharapkan mampu memberikan contoh di lingkunganya untuk hidup bersih dari sampah," katanya.

Sementara itu, Kepala DLH Ariadi Pribadi menyampaikan kedepannya telah ditempatkan petugas untuk bersih-bersih di pantai. Khusus pasca terjadinya bencana beberapa hari lalu, DLH mengoptimalkan seluruh tenaga untuk melaksanakan bersih-bersih.

Tak hanya itu koordinasi telah dilakukan dengan seluruh SKPD termasuk Camat, Lurah dan Sekolah-sekolah. "Di kawasan pantai Tamansari hingga Lovina untuk gotong royong bersama-sama membersihkan pantai agar kembali bersih dan normal," tandasnya. (ed)


 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019