Denpasar (Antaranews Bali) - Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar melakukan bakti sosial (baksos) di kawasan kota sebagai wujud pengamalan tri dharma perguruan tinggi, yakni salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan.
Ketua Panitia Baksos UNR Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Suteja di Denpasar, Minggu, mengatakan bahwa pelaksanaan Baksos ini merupakan pengamalan dari UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, UU tentang pendidikan dan status Universitas Ngurah Rai yang mengamanatkan bahwa setiap perguruan tinggi wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kegiatan Baksos ini merupakan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan yang melibatkan 350 mahasiswa menyasar Kelurahan Penatih, Kota Denpasar dengan beragam kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan, yakni penanaman 300 bibit pohon Tabebuya, pemasangan biopori di rumah masyarakat, penyuluhan hukum, serta pengobatan medis maupun non-medis. Selain itu, turut dilaksanakan pula sosialisasi penerapan Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Sampah Plastik oleh DLHK.
"Kegiatan ini kami kemas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, utamanya terkait dengan upaya menggajak masyarakat untuk peduli lingkungans sekitar," ucapnya.
Rektor UNR Denpasar, Dr. I Nyoman Sura Adi Tenaya mengatakan bahwa keberadaan perguruan tinggi khususnya Universitas Ngurah Rai yang berlokasi di wilayah Penatih agar mampu memberikan kemanfaatan, selain dunia pendidikan juga memberikan manfaat dalam kelestarian lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Sebagai perguruan tinggi di Kota Denpasar, Universitas Ngurah Rai akan terus ikut dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas di berbagai bidang," ujarnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengapresiasi pelaksanaan Baksos yang menyasar kelurahan Penatih.
Jaya Negara juga turut mengapresiasi peran perguruan tinggi yang senantiasa mendukung pembangunan di Kota Denpasar.
Selain itu, Jaya Negara juga berharap, keberadaan perguruan tinggi di Kota Denpasar dapat menjadi pelopor memaksimalkan penerapan Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Sampah Plastik sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
"Kami sangat mengapresiasi peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan keberlanjutan di Kota Denpasar, dan tentu kami harapkan dapat berkesinambungan dalam mendukung program pemerintah yang salah satunya adalah penerapan Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik. Dan semoga dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Ketua Panitia Baksos UNR Denpasar, Anak Agung Ngurah Alit Suteja di Denpasar, Minggu, mengatakan bahwa pelaksanaan Baksos ini merupakan pengamalan dari UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, UU tentang pendidikan dan status Universitas Ngurah Rai yang mengamanatkan bahwa setiap perguruan tinggi wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kegiatan Baksos ini merupakan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan yang melibatkan 350 mahasiswa menyasar Kelurahan Penatih, Kota Denpasar dengan beragam kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan, yakni penanaman 300 bibit pohon Tabebuya, pemasangan biopori di rumah masyarakat, penyuluhan hukum, serta pengobatan medis maupun non-medis. Selain itu, turut dilaksanakan pula sosialisasi penerapan Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Sampah Plastik oleh DLHK.
"Kegiatan ini kami kemas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, utamanya terkait dengan upaya menggajak masyarakat untuk peduli lingkungans sekitar," ucapnya.
Rektor UNR Denpasar, Dr. I Nyoman Sura Adi Tenaya mengatakan bahwa keberadaan perguruan tinggi khususnya Universitas Ngurah Rai yang berlokasi di wilayah Penatih agar mampu memberikan kemanfaatan, selain dunia pendidikan juga memberikan manfaat dalam kelestarian lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Sebagai perguruan tinggi di Kota Denpasar, Universitas Ngurah Rai akan terus ikut dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas di berbagai bidang," ujarnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengapresiasi pelaksanaan Baksos yang menyasar kelurahan Penatih.
Jaya Negara juga turut mengapresiasi peran perguruan tinggi yang senantiasa mendukung pembangunan di Kota Denpasar.
Selain itu, Jaya Negara juga berharap, keberadaan perguruan tinggi di Kota Denpasar dapat menjadi pelopor memaksimalkan penerapan Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Sampah Plastik sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
"Kami sangat mengapresiasi peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan keberlanjutan di Kota Denpasar, dan tentu kami harapkan dapat berkesinambungan dalam mendukung program pemerintah yang salah satunya adalah penerapan Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik. Dan semoga dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019