Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika mengungkapkan, jumlah penutur berbahasa daerah Bali di Pulau Dewata tergolong minim.

"Diperkirakan, penutur berbahasa daerah Bali kini jumlahnya kurang dari satu juta jiwa," kata Kadisbud Suastika di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, jika dibandingkan dengan penduduk Bali yang hampir mencapai empat juta jiwa, jumlah penutur sebanyak itu tentu tidak baik bagi kelangsungan dan kelestarian sebuah bahasa daerah.

Suastika menyebutkan, di lingkungan sebagian keluarga muda saat ini sudah sangat jarang yang menggunakan panggilan "meme-bapa" sebagai nama panggilan ibu dan ayah. Mereka lebih senang menggunakan panggilan dalam bahasa Indonesia.

"Memang tidak salah jika masyarakat Bali menggunakan bahasa Indonesia dan bahkan bahasa asing, tetapi mestinya tetap harus dikombinasikan dengan bahasa Bali," ucapnya.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011